geografi fisik terdiri dari:
1. geologi
2. geomorfologi
3. meteorologi
4. klimatologi
5. hidrologi
6. oceanografi, dll
Popular Posts
-
Kontur adalah garis yang menunjukkan ketinggian yang sama, Garis kontur biasanya terdapat pada peta topografi. Ciri-ciri kontur: tidak...
-
Retakan (joint) terjadi karena pengaruh gaya renggangan, sehingga batuan mengalami retak-retak tapi masih bersambung. Biasanya ditemukan ...
-
1. Griffith Taylor Griffith Taylor (1958) mengemukakan tahapan perkembangan kota sebagai berikut: - Stadium Infantile , di dalam st...
-
Mencari beda tinggi dalam satuan persen (%) Rumus: Kemiringan lereng = Beda tinggi/jarak sebenarnya x 100 % Contoh; Diketahui titik ko...
-
Peta Rupabumi Indonesia (RBI) adalah peta topografi yang menampilkan sebagian unsur-unsur alam dan buatan manusia di wilayah Indonesia. RB...
-
Teori ini menyatakan bahwa DPK atau CBD memiliki pengertian yang sama dengan yang diungkapkan oleh Teori Konsentris. Teori ini dikemukakan ...
-
Pelengkungan (warping) adalah gerak vertikal yang tidak merata pada suatu daerah, khususnya yang berbatuan sedimen akan menghasilkan per...
-
Teori ini dikemukakan oleh HARRIS dan ULLMAN. Berdasarkan keadaan tata ruang kota dapat dikelompokkan menjadi: Sumber gbr: http://id.w...
-
Breksi memiliki butiran-butiran yang bersifat coarse yang terbentuk dari sementasi fragmen-fragmen yang bersifat kasar dengan ukuran 2 h...
-
berdasarkan arah sumbu kamera ke permukaan bumi,foto udara dapat dibedakan menjadi: 1) Foto vertikal atau foto tegak ( orto photogra...
ILMU BANTU GEOGRAFI FISIK
Diposting oleh Rudi di 06.01 0 komentar
tipe letusan gunung api
Berdasarkan tipe letusannya, gunung api dibedakan:
- Hawaii, yakni magma sangat cair dengan tekanan gas rendah, dapur magma yang dangkal. Contohnya Gunung Mauna Loa dan Kilauea di Hawaii.
- Stromboli, yakni erupsi tidak begitu eksplosif, namun berlangsung lama. Dapur magmanya agak dalam. Contohnya Gunung Vesuvius di Italia, Gunung Raung di Indonesia.
- Vulkano, yakni magma kental dengan tekanan gas tinggi, berasal dari dapur magma dangkal sampai dalam. Contohnya Gunung Etna di Italia.
- Perret (Plinian), yakni memiliki ledakan sangat dahsyat disertai material yang menyembur ke angkasa karena tekanan gas yang sangat tinggi. Contohnya Gunung Krakatau.
- Merapi, yakni magma kental dan mengalir perlahan karena tekanan gas yang rendah sehingga membentuk sumbat kawah, mengakibatkan tekanan gas makin kuat hingga kawah terangkat dan pecah disertai keluarnya awan panas. Contohnya Gunung Merapi.
- Saint Vincent, yakni magma kental dengan tekanan gas sedang berasal dari dapur magma yang dangkal. Contohnya Gunung Saint Vincent di Kepulauan Antiles.
- Pelee, yakni magma kental dengan tekanan gas tinggi berasal dari dapur magma yang dalam. Contohnya Gunung Pelee di Amerika Tengah.
Diposting oleh Rudi di 22.44 0 komentar
bentuk gunung api
Berdasarkan bentuknya gunung api dibagi tiga:
- Strato: berbentuk kerucut, yang terbentuk karena materi letusan gunung api yang merupakan campuran erupsi efusif dan eksplosif. Terjadi berulang-ulang sehingga membentuk badan gunung. Hampir semua gunung api di Indonesia bertipe strato.
- Maar: berbentuk seperti danau kecil, karena letusan eksplosif yang relatif tidak kuat dan hanya berlangsung sekali. Contohnya Gunung Lamongan (Jawa Timur).
- Perisai: berbentuk seperti perisai, karena letusan dengan bahan keluaran yang sangat cair. Contohnya gunung api di kepulauan Hawaii.
Diposting oleh Rudi di 22.43 0 komentar
pergerakan magma
Terdapat dua gerakan magma:
- Intrusi Magma: proses penerobosan magma melalui rekahan-rekahan dan celah pada lapisan pembentuk litosfer, tapi tidak sampai keluar ke permukaan bumi. Terjadi akibat tekanan gas-gas yang terkandung dalam magma itu sendiri.
- Ekstrusi Magma: proses keluarnya magma ke permukaan bumi. Ada dua cara proses keluarnya: MELELEH (erupsi efusif), melalui rekahan pada badan gunung api, serta MENDESAK (erupsi eksplosif), yang menghancurkan sebagian badan gunung api. Ada tiga macam ekstrusi: LINIER yaitu proses keluarnya magma melalui patahan atau pada suatu garis memanjang. SENTRAL yaitu magma keluar lewat satu titik pusat yaitu pipa letusan. Tipe gunung api dengan ekstrusi sentral: 1) efusif (peristiwa keluarnya magma tanpa ledakan), 2) eksplosif (peristiwa keluarnya magma disertai ledakan hebat), 3) campuran (campuran efusif dan eksplosif). AREAL yaitu magma muncul di banyak tempat dalam wilayah yang luas.
Diposting oleh Rudi di 22.43 0 komentar
jenis-jenis magma
magma berdasarkan susunan mineralnya adalah:
- Magma asam (granitis): magma yang banyak mengandung kuarsa (SiO3) dan berwarna terang.
- Magma basa (basaltis): magma yang banyak mengandung besi dan magnesium dan berwarna gelap.
- Magma pertengahan (andesit): magma yang mengandung kuarsa, besi, dan magnesium seimbang dan berwarna kelabu gelap.
Diposting oleh Rudi di 22.42 0 komentar
lempengan tektonik di dunia
Lempeng-lempeng tektonik di dunia antara lain:
- Lempeng Amerika Utara
- Lempeng Amerika Selatan
- Lempeng Afrika
- Lempeng Eurasia
- Lempeng Arabia
- Lempeng Pasifik
- Lempeng Indian Australia
- Lempeng Antartika
- Lempeng Kokos
- Lempeng Karibia
- Lempeng Juan de Fuca
- Lempeng Filipina
- Lempeng Scotia
Diposting oleh Rudi di 22.42 0 komentar
pelengkungan (warping)
Pelengkungan (warping) adalah gerak vertikal yang tidak merata pada
suatu daerah, khususnya yang berbatuan sedimen akan menghasilkan
perubahan struktur lapisan yang mulanya horisontal menjadi melengkung.
Jika melengkung ke atas menjadi kubah (dome), jika ke bawah menjadi
cekungan (basin).
Bumi sebenarnya tersusun oleh sejumlah potongan daratan yang tersusun
seperti mainan gambar potong (puzzle). Potongan-potongan ini disebut
sebagai lempeng tektonik. Lempeng tektonik ini bersifat dinamis dan
terus bergerak. Tabrakan antara dua lempeng tektonik dapat menyebabkan
gempa tektonik.
Diposting oleh Rudi di 22.41 0 komentar
retakan (joint)
Retakan (joint) terjadi karena pengaruh gaya renggangan, sehingga
batuan mengalami retak-retak tapi masih bersambung. Biasanya ditemukan
pada batuan rapuh di daerah puncak antiklinal dan dikenal dengan nama
tectonic joint. Berdasarkan cara pembentukannya ada dua macam retakan,
yakni:
- Retakan yang disebabkan tekanan (shear/compression joints), umumnya terlihat paralel dengan gejala sesar.
- Retakan yang disebabkan tarikan (tension joints), berbentuk tidak teratur dengan bidang-bidang tidak rata dan selalu terbuka.
Diposting oleh Rudi di 22.41 0 komentar
bentukan hasil patahan
Patahan dapat menghasilkan bentuk-bentuk permukaan bumi seperti berikut:
- Graben atau Slenk, yakni suatu depresi yang terbentuk antara dua patahan.
- Horst atau tanah naik, yakni jika antara dua patahan mengalami pengangkatan lebih tinggi.
- Fault scrap, yakni dinding terjal (cliff) yang dihasilkan patahan dengan salah satu blok bergeser ke atas menjadi lebih tinggi.
Diposting oleh Rudi di 22.40 0 komentar
patahan (fold)
Patahan (fold) terjadi karena adanya tekanan yang kuat melampaui titik
patah batuan, dan berlangsung sangat cepat. Tidak hanya retakan, batuan
pun dapat terpisah. Ada tiga macam patahan:
- Normal fault: patahan yang arah lempeng batuannya turun mengikuti arah gaya berat.
- Reserve fault: patahan yang arah lempeng batuannya naik berlawanan arah dengan gaya berat.
- Strike slip fault: patahan yang arah lempeng batuannya horisontal berlawanan arah dengan gaya berat.
Diposting oleh Rudi di 22.40 0 komentar
lipatan atau fault
Lipatan (fault) terjadi karena tekanan yang lemah, tapi berlangsung
terus-menerus. Puncak lipatan disebut antiklinal, lembah lipatan disebut
sinklinal. Ada empat tipe lipatan umum:
- Lipatan tegak, dihasilkan dua arah mendatar disertai kekuatan dan arah gerakan sama.
- Lipatan miring, diakibatkan gaya tangensial satu dan yang lain. Ditunjukkan oleh bidang porosnya yang miring.
- Lipatan menggantung, diakibatkan salah satu gaya tangensial yang terus bekerja sehingga salah satu sisi lain lebih miring. Sedemikian sehingga kemiringan sayap dan kecuramannya sudah melalui poros vertikal.
- Lipatan rebah, diakibatkan lipatan miring dan menggantung mendapatkan gaya tangensial yang lebih besar dari yang lain.
- Lipatan sesar sungkup, diakibatkan lipatan rebah tetap mendapatkan tekanan gaya tangensial.
- Lipatan isoklinal, deret lipatan yang memiliki bentuk sama besar.
- Lipatan monoklinal, yaitu pencuraman setempat di suatu daerah yang umumnya ditandai kemiringan landai.
Diposting oleh Rudi di 22.39 0 komentar
TENAGA PEMBENTUK MUKA BUMI
Secara garis besar dapat dibagi dua:
- Tenaga Endogen: berasal dari dalam bumi dan bersifat membangun permukaan bumi. Terdiri atas tiga unsur: tektonis, vulkanis, dan seismis.
- Tenaga Eksogen: berasal dari luar bumi dan bersifat merusak. Terdiri atas empat unsur: pelapukan, erosi, pengangkutan, dan sedimentasi.
- Tenaga Ekstrateresterial: berasal dari ruang angkasa. Contohnya meteor.
Diposting oleh Rudi di 22.38 0 komentar
batuan malihan atau batuan metamorf
Adalah batuan yang telah mengalami perubahan, baik secara fisik maupun
kimiawi, sehingga berbeda dari batuan induknya. Faktor-faktor yang
mempengaruhi proses perubahannya antara lain suhu tinggi, tekanan kuat,
dan waktu lama.
Batuan metamorf dapat dibagi tiga:
- Batuan metamorf kontak (metamorf termal): berubah karena pengaruh suhu tinggi. Suhu tinggi karena letaknya dekat magma, atau ada di sekitar batuan intrusi. Contohnya batolit, lakolit, sill. Pada zona ini banyak ditemukan mineral-mineral bahan galian yang letaknya relatif teratur, contohnya besi, timah, seng yang dihasilkan dari limestone dan calcareous shale.
- Batuan metamorf dinamo (metamorf kinetis): berubah karena tekanan yang tinggi, dalam waktu yang lama, dan dihasilkan proses pembentukan kulit bumi oleh tenaga endogen. Adanya tekanan dari arah berlawanan menyebabkan butir-butir mineral menjadi pipih dan ada yang mengkristal kembali. Contohnya batu lumpur menjadi batu tulis (slate).
- Batuan metamorf pneumatolitis kontak: berubah karena pengaruh gas-gas dari magma. Contohnya kuarsa dan gas borium berubah menjadi turmalin, dengan gas florin menjadi topas (permata kuning).
Diposting oleh Rudi di 22.38 0 komentar
jenis batuan sedimen berdasarkan cara pengendapannya
Berdasarkan cara pengendapannya batuan sedimen dibagi 3:
- Batuan sedimen mekanis: diendapkan secara mekanik tanpa mengubah susunan kimianya. Contohnya batu pasir, tanah liat, konglomerat, breksi.
- Batuan sedimen kimiawi: diendapkan secara kimiawi, artinya terjadi perubahan struktur kimia. Contohnya batu kapur, gipsum, gamping.
- Batuan sedimen organis: diendapkan lewat kegiatan organik (makhluk hidup). Contohnya terumbu karang.
Diposting oleh Rudi di 22.37 0 komentar
jenis batuan sedimen berdasarkan tempat pengendapannya
Berdasarkan tempat pengendapannya batuan sedimen dibagi 5:
- Batuan sedimen teristris: diendapkan di darat.
- Batuan sedimen marine: diendapkan di laut.
- Batuan sedimen limnis: diendapkan di danau.
- Batuan sedimen fluvial: diendapkan di sungai.
- Batuan seidmen glasial: diendapkan di daerah es/gletser.
Diposting oleh Rudi di 22.37 2 komentar
batuan sedimen
Adalah batuan yang terbentuk karena adanya proses pengendapan. Butiran
batuan sedimen berasal dari macam-macam batuan lewat proses pelapukan,
lewat air ataupun angin.
Proses terbentunya disebut diagenesis, yang artinya menyatakan
terjadinya perubahan bentuk atau transformasi dari bahan deposit menjadi
batuan endapan. Pengendapan bahan-bahan yang tidak larut air
menyebabkan keterikatan butiran secara bersama-sama karena adanya proses
sementasi. Jenis-jenis semen ini adalah kalsium karbonat dan silikat.
Berdasarkan tenaga yang mengendapkan batuan sedimen dibagi 3:
- Batuan sedimen akuatis: berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh air sungai, danau, atau air hujan.
- Batuan sedimen aeolis (aeris): berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh angin.
- Batuan sedimen glasial: berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh gletser.
Diposting oleh Rudi di 22.36 0 komentar
batuan beku
BATUAN BEKU
Adalah batuan yang terbentuk dari lapisan magma yang membeku. Ciri
umumnya homogen, kompak, tak ada pelapisan, tidak mengandung fosil.
Berdasarkan tempat pembekuannya batuan beku dibagi 3:
- Batuan beku dalam: terbentuknya jauh di dalam permukaan bumi, pada kedalaman 15-50 km. Pendinginan yang terjadi sangat lambat, batuannya besar-besar dan berstruktur holokristalin atau terbentuk dari kristal sempurna (karena dekat astenosfer). Ciri-cirinya berbutir kasar dibanding batuan beku luar, jarang ada lubang gas. Contohnya granit.
- Batuan beku korok/gang: adalah batuan beku yang terbentuk di korok atau celah kerak bumi sebelum magma sampai ke permukaan bumi. Prosesnya agak cepat, sehingga struktur kristalnya kurang sempurna. Contohnya granit porfiri.
- Batuan beku luar: batuan beku yang terbentuk di permukaan bumi. Proses pembukuan sangat cepat sehingga tidak menghasilkan kristal-kristal batuan. Contohnya riolit dan basalt.
Diposting oleh Rudi di 22.36 0 komentar
relief dasar laut
Relief Dasar Samudera (Ocean Floor) membentuk pola dasar samudera dengan berbagai macam tipe, yakni:
- Gunung Laut
- Gunung Dasar Laut
- Guyot
- Punggung Laut
- Ambang Laut (Drempel)
- Lubuk Laut (Bekken / Basin)
- Palung Laut (Trog)
Diposting oleh Rudi di 22.35 0 komentar
morfologi dasar laut
Landas Kontinen (Continental Shelf)
Wilayah laut yang dangkal disepanjang pantai yang kedalamannya kurang dari 200 meter dengan sudut kemiringan lereng kira-kira 0,4%Dangkalan (Plat)
Merupakan perluasan dari landas kontinen dengan kedalam lebih kurang 200 meter dan masih merupakan kelanjutan benua.Lereng Benua (Continental Slope)
Merupakan kelanjutan dangkalan dengan sudut kemiringan lereng 4% hingga 6%Dasar Samudera (Ocean Floor)
Dasar Samudera terdiri atas,- Dasar Samudera Landai (Deep Sea Plain)
- Dasar laut dengan kedalaman lebih dari 1000 meter, bentuk dasar laut landai.
- Laut Dalam (The Deeps)
- Dasar laut dalam yang berbentuk palung laut.
Diposting oleh Rudi di 22.34 0 komentar
laut menurut letaknya
Laut menurut letaknya, laut diklasifikasikan menjadi:
- Laut tepi
- Laut yang terletak di tepi benua dan dipisahkan dari samudera oleh pulau-pulau. Perairan laut yang termasuk ke dalam klasifikasi laut tepi antara lain : Laut Jepang, Laut Cina Selatan, Laut Utara
- Laut tengah
- Laut yang terletak diantara benua - benua. Perairan laut yang termasuk ke dalam klasifikasi laut tengah antara lain : Laut tengah, Laut Australia, Laut Karibia, Teluk Meksiko.
- Laut pedalaman
- Laut yang hampir seluruhnya di kelilingi dengan daratan. Perairan laut yang termasuk ke dalam klasifikasi laut pedalaman antara lain : Laut Baltik, Laut Hitam, Laut (Danau) Kaspia.
Diposting oleh Rudi di 22.34 0 komentar
Laut menurut kedalamannya
Laut menurut kedalamannya dapat dibedakan menjadi beberapa zona :
- Zona pesisir (littoral zone)
- Wilayah laut antara garis batas air pasang naik dengan garis batas air pasang surut. Wilayah ini tergenang pada saat pasang naik sedangkan pada surut wilayah ini tidak tergenang air laut.
- Zona laut dangkal (neuritic zone)
- Wilayah laut yang dangkal antara batas pasang surut sampai kedalaman 200 meter. Zona ini kaya akan ikan dan tumbuh-tumbuhan laut, karena masih terdapat sinar matahari yang menyebabkan fotosintesis dapat berjalan baik (matahari dapat menembus air laut hingga kedalaman 90 meter). Pada zona ini pula plankton dapat tumbuh dengan subur karena terdapat banyak oksigen, dan masih terdapat ombak yang menyebabkan tersebarnya plankton sebagai makanan utama ikan.
- Zona laut dalam (bathyal zone)
- Wilayah laut yang dalam dengan kedalamannya antara 200 meter hingga kedalaman 1.000 meter. Karena sinar matahari sudah tidak dapat menembus zona ini maka tumbuhan mulai berkurang namun binatang masih banyak terdapat di wilayah laut ini.
- Zona laut sangat dalam (abyssal zone)
- Wilayah laut yang kedalamannya lebih dari 1.000 meter, zona ini merupakan zona yang sangat gelap sehingga sudah tidak terdapat lagi tumbuh-tumbuhan yang dapat hidup, namun masih ada binatang - binatang yang dapat hidup pada wilayah yang memiliki organ yang dapat menimbulkan cahaya sendiri.
Diposting oleh Rudi di 22.33 0 komentar
bentukan hasil intrusi magma
- Batolit adalah batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma, sebagai akibat penurunan suhu yang sangat lambat.
- Lakolit adalah magma yang menyusup di antara lapisan batuan yang menyebabkan lapisan batuan di atasnya terangkat sehingga menyerupai lensa cembung, sementara permukaan atasnya tetap rata.
- Keping intrusi atau sill adalah lapisan magma yang tipis menyusup di antara lapisan batuan.
- Intrusi korok atau gang adalah batuan hasil intrusi magma memotong lapisan-lapisan litosfer dengan bentuk pipih atau lempeng.
- Apolisa adalah semacam cabang dari intrusi gang namun lebih kecil.
- Diatrema adalah batuan yang mengisi pipa letusan, berbentuk silinder, mulai dari dapur magma sampai ke permukaan bumi.
Diposting oleh Rudi di 22.32 0 komentar
fauna tipe asiatis
Diposting oleh Rudi di 22.20 0 komentar
FAUNA INDONESIA
Diposting oleh Rudi di 22.20 0 komentar
Asteroid
Asteroid adalah kumpulan planet kecil yang terdapat di antara orbit Mars
dan Yupiter. Penemuan asteroid diawali karena adanya kecurigaan para
ahli astronomi yang melihat bahwa antara Planet Mars dan Yupiter
dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh.
Para astronom berlomba untuk menyelidikinya dan berkeyakinan bahwa di
tempat tersebut terdapat planet yang belum diketahui. Sampai saat ini
telah teridentifikasi lebih kurang 5.000 asteroid pada daerah tersebut
dan diprediksikan seluruhnya terdapat lebih dari 50.000 asteroid.
Beberapa asteroid yang telah diidentifikasi antara lain Ceres merupakan
asteroid terbesar dengan diameter 780 km, Pallas 560 km, Vesta 490 km,
Hygeva 388 km, Juno 360 km, dan Davida 272 km.
Garis edar asteroid pada umumnya beredar di antara garis edar Mars dan
Yupiter. Akan tetapi, ada pula beberapa asteroid yang menyimpang ke luar
melintasi garis edar dari kedua planet tersebut.
Awal mula keberadaan asteroid yang berjumlah puluhan ribu di antara
orbit Mars dan Yupiter belum diketahui secara pasti. Secara teoretis
diyakini bahwa asteroid terbentuk karena terjadi benturan diantara
beberapa planet kecil sehingga terpecah-belah menjadi asteroid dengan
jumlah yang cukup banyak.
Diposting oleh Rudi di 22.18 0 komentar
Planet Luar (Eksterior Planet)
yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih jauh dari jarak rata-rata bumi ke matahari atau lintasannya berada di luar lintasan bumi. Planet-planet yang termasuk ke dalam kelompok planet luar, yaitu Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Dilihat dari bumi, sudut elongasi kelompok Planet Luar berkisar antara 0°–180°. Jika elongasi salah satu planet mencapai 180°, hal ini berarti planet tersebut sedang berada dalam kedudukan oposisi, yaitu suatu kedudukan di mana suatu planet berkedudukan berlawanan arah dengan posisi matahari dilihat dari bumi. Pada saat oposisi berarti planet tersebut berada pada jarak paling dekat dengan bumi. Adapun jika elongasi salah satu planet mencapai 0° berarti planet tersebut mencapai kedudukan konjungsi, yaitu suatu kedudukan di mana suatu planet berada dalam posisi searah dengan matahari dilihat dari bumi, pada saat konjungsi berarti planet tersebut berada pada jarak yang paling jauh dengan bumi.
Diposting oleh Rudi di 22.16 0 komentar
Planet Dalam (Interior Planet)
yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih dekat dari jarak rata-rata bumi ke matahari atau lintasannya berada di antara lintasan bumi dan matahari. Berdasarkan kriteria tersebut, maka yang termasuk Planet Dalam adalah Merkurius dan Venus. Planet Merkurius ataupun Venus memiliki kecepatan peredaran mengelilingi matahari berbeda-beda sehingga letak atau kedudukan planet tersebut jika dilihat dari bumi akan berubah- ubah. Sudut yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari dengan suatu planet disebut elongasi. Besarnya sudut elongasi yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari-Merkurius, yaitu antara 0°–28°, sedangkan sudut elongasi Bumi-Matahari-Venus adalah antara 0°–50°
Diposting oleh Rudi di 22.16 0 komentar
arti fotosfer matahari
Fotosfer matahari adalah lapisan berupa bulatan berwarna perak
kekuning-kuningan yang terdiri atas gas padat bersuhu tinggi. Pada
fotosfer matahari terlihat adanya bintik atau noda hitam berdiameter
sekitar
300.000 km. Bahkan ada yang berdiameter lebih besar dari diameter bumi
dengan kedalaman sekitar 800 km disebut umbra. Di sekeliling umbra,
biasanya terdapat lingkaran lebih terang disebut penumbra. Noda-noda
hitam pada matahari secara keseluruhan disebut sun spots.
Diposting oleh Rudi di 22.16 0 komentar
teori awan debu
Von Weizsaecker (1945) dan G.P. Kuiper (1950) mengemukakan pendapat bahwa tata surya berasal dari awan yang sangat luas yang terdiri dari debu dan gas (hidrogen dan helium). Adanya ketidakteraturan dalam awan tersebut menyebabkan terjadinya penyusutan karena gaya tarik menarik dan gerakan perputaran yang sangat cepat dan teratur sehingga terbentuklah piringan seperti cakram. Inti cakram yang menggelembung kemudian menjadi matahari, sedangkan bagian pinggirnya berubah bentuk menjadi planet-planet.
Diposting oleh Rudi di 22.15 0 komentar
Teori Bintang Kembar
Teori Bintang Kembar dikemukakan oleh seorang astronom berkebangsaan Inggris yang bernama Lyttleton (1930). Teori ini mengemukakan bahwa awalnya matahari merupakan bintang kembar yang satu dengan lainnya saling mengelilingi. Pada suatu masa, melintas bintang lain dan menabrak salah satu bintang kembar tersebut kemudian menghancurkannya menjadi bagian-bagian kecil yang terus berputar dan mendingin menjadi planet- planet yang mengelilingi bintang tetap bertahan, yaitu matahari.
Diposting oleh Rudi di 22.15 0 komentar
Teori Pasang Surut
Astronom Jeans dan Jeffreys (1917) mengemukakan pendapat bahwa tata surya pada awalnya hanya terdiri dari matahari tanpa memiliki anggota. Planet-planet dan anggota lainnya terbentuk karena adanya bagian dari matahari yang tertarik dan terlepas oleh adanya pengaruh gravitasi bintang yang melintas ke dekat matahari. Bagian yang terlepas itu berbentuk seperti cerutu panjang (bagian tengah besar dan kedua ujungnya mengecil) yang terus berputar mengelilingi matahari. Lama kelamaan mendingin dan membentuk bulatan-bulatan yang disebut planet.
Diposting oleh Rudi di 22.14 0 komentar
Teori Planetesimal
Moulton dan Chamberlain (1900) mengemukakan pendapat bahwa tata surya
berasal dari adanya bahan-bahan padat kecil yang disebut planetesimal
yang mengelilingi inti berwujud gas dan bersuhu tinggi. Gabungan dari
bahan-bahan padat kecil itu kemudian membentuk planet-planet, sedangkan
inti massa yang bersifat gas dan bersuhu tinggi membentuk matahari.
Diposting oleh Rudi di 22.14 0 komentar
struktur utama sistem tata surya
Benda-benda angkasa yang termasuk struktur utama dari sistem tata surya adalah:
1. matahari (the sun);
2. planet-planet (the planets);
3. bulan (the moon) dan satelit lainnya;
4. asteroid; dan
5. komet.
Diposting oleh Rudi di 22.14 0 komentar
arti nebula
Nebula adalah kabut atau awan debu dan gas yang bercahaya dalam suatu kumpulan yang sangat luas. Nebula banyak diyakini oleh para ahli sebagai suatu materi cikal bakal terbentuknya suatu sistem bintang, seperti sistem bintang matahari atau disebut tata surya. Nebula yang terkenal, antara lain nebula Orion M42 pada rasi Orion dan Nebula Trifid pada rasi Sagitarius.
Diposting oleh Rudi di 22.13 0 komentar
Teori Mengembang dan Memampat (The Oscillating Theory)
Teori ini dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan konstraksi. Menurut teori ini jagat raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan massa ekspansi (mengembang) yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen. Pada tahap ini terbentuklah galaksi- galaksi. Tahap ini diperkirakan berlangsung selama 30 miliar tahun. Selanjutnya, galaksi-galaksi dan bintang yang telah terbentuk akan meredup kemudian memampat didahului dengan keluarnya pancaran panas yang sangat tinggi. Setelah tahap memampat, maka tahap berikutnya adalah tahap mengembang dan kemudian pada akhirnya memampat lagi.
Diposting oleh Rudi di 22.12 0 komentar
Teori Ekspansi dan Kontraksi
Teori ini berpendapat bahwa ada suatu siklus di jagat raya. Satu siklus
mengalami satu masa ekspansi dan satu masa kontraksi. Satu siklus
diperkirakan berlangsung selama 30 milyar tahun. Dalam masa ekspansi
terbentuklah galaksi-galaksi serta bintang-bintang di dalamnya. Ekspansi
ini diakibatkan oleh adanya reaksi inti hydrogen yang pada akhirnya
membentuk unsur-unsur lain yang komplek.
Pada masa kontraksi,
galaksi-galaksi dan bintang-bintang yang telah terbentuk meredup dan
unsure-unsur yang telah terbentuk menyusut dengan mengeluarkan tenaga
berupa panas yang sangat tinggi. Disebut juga Oscillating Theory (teori
mengembang dan memampat).
Diposting oleh Rudi di 22.12 0 komentar
Teori Steady State
Teori ini berpendapat bahwa materi yang hilang melalui resesi galaksi-galaksi, karena pengembungan alam yang berlangsung terus menerus digantikan oleh materi yang baru saja tercipta sehingga alam semesta yang terlihat tetap berada dalam keadaan tidak berubah (stady state), artinya bahwa materi secara terus menerus tercipta diseluruh alam semesta. Teori ini sama sekali tidak menyebut peristiwa awal yang bersifat khusus pada waktu atau ruang. Tidak ada awal maupun akhir karena materi diperbarui secara terus menerus di satu tempat sementara di tempat lain dihancurkan.
Diposting oleh Rudi di 22.11 0 komentar
Anggapan Galaktosentris
galaksi
Diposting oleh Rudi di 20.00 0 komentar
ANGGAPAN GEOSENTRIS
Geosentris (geo = Bumi; centrum = titik pusat). Anggapan ini dimulai sekitar abad VI Sebelum Masehi (SM), saat pandangan egosentris mulai ditinggalkan. Salah seorang yang mengemukakan anggapan geosentris adalah Claudius Ptolomeus. Ia melakukan observasi di Alexandria, kota pusat budaya Mesir pada masa lalu. Ia menganggap bahwa pusat jagat raya adalah Bumi, sehingga Bumi ini dikelilingi oleh matahari dan bintang-bintang.
Diposting oleh Rudi di 20.00 0 komentar
Anggapan Antroposentris atau Egosentris
Diposting oleh Rudi di 19.59 0 komentar
PAHAM HELIOSENTRIS
Anggapan Heliosentris
Seorang mahasiswa kedokteran, ilmu pasti dan Astronomi, Nicholas Copernicus (1473–1543) pada tahun 1507 menulis buku ”De Revolutionibus Orbium Caelestium” (tentang revolusi peredaran benda-benda langit).
Diposting oleh Rudi di 19.59 0 komentar
Manajemen tata guna lahan
Pemanfaatan dan penggunaan lahan merupakan bagian kajian geografi yang perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan dari berbagai segi. Tujuannya adalah untuk menentukan zonifikasi lahan yang sesuai dengan karakteristik lahan yang ada. Misalnya, wilayah pemanfaatan lahan di kota biasanya dibagi menjadi daerah pemukiman, industri, perdagangan, perkantoran, fasilitas umum,dan jalur hijau. SIG dapat membantu pembuatan perencanaan masing-masing wilayah tersebut dan hasilnya dapat digunakan sebagai acuan untuk pembangunanutilitas-utilitas yang diperlukan. Lokasi dari utilitas-utilitas yang akan dibangun di daerah perkotaan (urban) perlu dipertimbangkan agar efektif dan tidak melanggar kriteria-kriteria tertentuyang bisa menyebabkan ketidakselarasan. Contohnya, pembangunan tempat sampah. Kriteria-kriteria yang bisa dijadikan parameter antara lain: di luar area pemukiman, berada dalam radius 10 meter dari genangan air, berjarak 5 meter dari jalan raya, dan sebagainya. Dengan kemampuan SIG yang bisa memetakan apa yang ada di luar dan di dalam suatu area, kriteria-kriteriaini nanti digabungkan sehingga memunculkan irisan daerah yang tidak sesuai, agak sesuai, dan sangat sesuai dengan seluruh kriteria. Di daerah pedesaan (rural) manajemen tata guna lahan lebih banyak mengarah ke sektor pertanian. Dengan terpetakannya curah hujan, iklim, kondisitanah, ketinggian, dan keadaan alam, akan membantu penentuan lokasi tanaman, pupuk yang dipakai, dan bagaimana proses pengolahan lahannya. Pembangunan saluran irigasi agar dapat merata dan minimal biayanya dapat dibantu dengan peta sawah ladang, peta pemukiman penduduk, ketinggian masing-masing tempat dan peta kondisi tanah. Penentuan lokasi gudang dan pemasaran hasil pertanian dapat terbantu dengan memanfaatkan peta produksi pangan, penyebarankonsumen, dan peta jaringan transportasi. Selain untuk manajemen pemanfaatan lahan, SIG juga dapat membantu dalam hal penataan ruang. Tujuannya adalah agar penentuan pola pemanfaatan ruang disesuaikan dengan kondisi fisik dan sosial yang ada, sehingga lebih efektif dan efisien. Misalnya penataan ruang perkotaan, pedesaan, permukiman,kawasan industri, dan lainnya.Inventarisasi sumber daya alam
Secara sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan sumber daya alamialah sebagai berikut:- Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya.
- Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya:
- Kawasan lahan potensial dan lahan kritis;
- Kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak;
- Kawasan lahan pertanian dan perkebunan;
- Pemanfaatan perubahan penggunaan lahan;
- Rehabilitasi dan konservasi lahan.
Untuk pengawasan daerah bencana alam
Kemampuan SIG untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya:- Memantau luas wilayah bencana alam;
- Pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang;
- Menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana;
- Penentuan tingkat bahaya erosi;
- Prediksi ketinggian banjir;
- Prediksi tingkat kekeringan.
Bagi perencanaan Wilayah dan Kotaa
- Untuk bidang sumber daya, seperti kesesuaian lahan pemukiman, pertanian, perkebunan, tata guna lahan, pertambangan dan energi, analisis daerah rawan bencana.
- Untuk bidang perencanaan ruang, seperti perencanaan tata ruang wilayah, perencanaan kawasan industri, pasar, kawasan permukiman, penataan sistem dan status pertahanan.
- Untuk bidang manajemen atau sarana-prasarana suatu wilayah, seperti manajemen sistem informasi jaringan air bersih, perencanaan dan perluasan jaringan listrik.
- Untuk bidang pariwisata, seperti inventarisasi pariwisata dan analisis potensi pariwisata suatu daerah.
- Untuk bidang transportasi, seperti inventarisasi jaringan transportasi publik, kesesuaian rute alternatif, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, analisis kawasan rawan kemacetan dan kecelakaaan.
- Untuk bidang sosial dan budaya, seperti untuk mengetahui luas dan persebaran penduduk suatu wilayah, mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya, pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan pada suatu kawasan, pendataan dan pengembangan pemukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan perkantoran.
- SUMBER: http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis
Diposting oleh Rudi di 19.54 0 komentar
PROSES KINERJA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
Pada dasarnya pada SIG terdapat lima (5) proses yaitu:
- Input Data
- Manipulasi Data
- Manajemen Data
- Query dan Analisis
-
- Analisis Proximity
-
- Analisis Overlay
- Visualisasi
SUMBER: http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis
Diposting oleh Rudi di 19.52 0 komentar
komponen sistem informasi geografi (SIG)
Komponen-komponen pendukung SIG terdiri dari lima komponen yang bekerja secara terintegrasi yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), data, manusia, dan metode yang dapat diuraikan sebagai berikut:
Perangkat Keras (hardware)
Perangkat keras SIG adalah perangkat-perangkat fisik yang merupakan bagian dari sistem komputer yang mendukung analisis goegrafi dan pemetaan. Perangkat keras SIG mempunyai kemampuan untuk menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan yang tinggi serta mendukung operasioperasi basis data dengan volume data yang besar secara cepat. Perangkat keras SIG terdiri dari beberapa bagian untuk menginput data, mengolah data, dan mencetak hasil proses. Berikut ini pembagian berdasarkan proses :- Input data: mouse, digitizer, scanner
- Olah data: harddisk, processor, RAM, VGA Card
- Output data: plotter, printer, screening.
Perangkat Lunak (software)
Perangkat lunak digunakan untuk melakukan proses menyimpan, menganalisa, memvisualkan data-data baik data spasial maupun non-spasial. Perangkat lunak yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah:- Alat untuk memasukkan dan memanipulasi data SIG
- Data Base Management System (DBMS)
- Alat untuk menganalisa data-data
- Alat untuk menampilkan data dan hasil analisa
Data
Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk mendukung SIG yaitu :- Data Spasial
- Data Non Spasial (Atribut)
Manusia
Manusia merupakan inti elemen dari SIG karena manusia adalah perencana dan pengguna dari SIG. Pengguna SIG mempunyai tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan mengelola sistem sampai pada pengguna yang menggunakan SIG untuk membantu pekerjaannya sehari-hari.Metode
Metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda untuk setiap permasalahan. SIG yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya.SUMBER: http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis
Diposting oleh Rudi di 19.51 0 komentar
sifat air laut
Suhu Air Laut
Suhu Air Laut pada Perairan Indonesia yang terletak di daerah tropik, maka hampir sepanjang tahun suhu lapisan permukaan air lautnya tinggi, berkisar 26° C - 30° C. Perubahan temperatur (amplitudo) air laut, kecil karena air laut lambat menjadi panas dan lambat menjadi dingin. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:- Air laut selalu bergerak sehingga panas yang diterimanya dijalarkan dan disebar kemana-mana.
- Permukaan air laut bertindak sebagai cermin sehingga panas matahari yang diterimanya dipantulkan kembali. Sedangkan panas yang diterima air sebagian digunakan untuk penguapan.
- Pada malam lambat menjadi dingin karena:
- - Uap air di atas permukaan air laut yang telah menjadi dingin menghalangi pelepasan panas.
- - Permukaan air laut yang mengkilat menghalangi pelepasan panas.
Kadar Garam Air Laut (Salinitas)
Kadar Garam Air Laut (Salinitas) adalah banyaknya garam (dalam gram) yang terdapat pada 1 kilogram air laut. Kadar garam tersebut dinyatakan dalam persen (%) atau permil (0/00).Tinggi rendahnya kadar garam pada air laut sangat tergantung kepada banyak sedikitnya :
- Penguapan
- Sungai yang bermuara ke laut tersebut
- Curah hujan
- Pemasukan air dari samudera di sekitarnya.
- Air yang berasal dari gletser
Kepadatan
Kepadatan air laut adalah 1,026 - 1,028. Jika dibandingkan dengan air murni, air laut memiliki kepadatan yang lebih besar karena mengandung banyak garam-garaman.Tekanan
Tekanan air laut tidak sama besarnya pada kedalaman yang berbeda, makin dalam tingkat kedalaman laut maka makin besar tekanannya. Tekanan udara tiap m² permukaan air laut sebesar 10.000 kilogram harus diperhitungkan sebagai faktor penghitung dalam mengukur tekanan air laut. Berat untuk 1 meter³ air laut lebih kurang 1150 kilogram. Jadi tekanan air laut pada kedalaman 100 meter adalah: 100 x 1150 kg + 10.000 kg = 125.000 kg/m²Diposting oleh Rudi di 19.48 0 komentar
bentukan-bentukan morfologi dasar laut
Morfologi dasar laut terdiri atas :
Landas Kontinen (Continental Shelf)
Wilayah laut yang dangkal disepanjang pantai yang kedalamannya kurang dari 200 meter dengan sudut kemiringan lereng kira-kira 0,4%Dangkalan (Plat)
Merupakan perluasan dari landas kontinen dengan kedalam lebih kurang 200 meter dan masih merupakan kelanjutan benua.Lereng Benua (Continental Slope)
Merupakan kelanjutan dangkalan dengan sudut kemiringan lereng 4% hingga 6%Dasar Samudera (Ocean Floor)
Dasar Samudera terdiri atas,- Dasar Samudera Landai (Deep Sea Plain)
- Dasar laut dengan kedalaman lebih dari 1000 meter, bentuk dasar laut landai.
- Laut Dalam (The Deeps)
- Dasar laut dalam yang berbentuk palung laut.
Diposting oleh Rudi di 19.47 0 komentar
klasifikasi laut menurut letaknya
Laut menurut letaknya, laut diklasifikasikan menjadi:
- Laut tepi
- Laut yang terletak di tepi benua dan dipisahkan dari samudera oleh pulau-pulau. Perairan laut yang termasuk ke dalam klasifikasi laut tepi antara lain : Laut Jepang, Laut Cina Selatan, Laut Utara
- Laut tengah
- Laut yang terletak diantara benua - benua. Perairan laut yang termasuk ke dalam klasifikasi laut tengah antara lain : Laut tengah, Laut Australia, Laut Karibia, Teluk Meksiko.
- Laut pedalaman
- Laut yang hampir seluruhnya di kelilingi dengan daratan. Perairan laut yang termasuk ke dalam klasifikasi laut pedalaman antara lain : Laut Baltik, Laut Hitam, Laut (Danau) Kaspia.
Diposting oleh Rudi di 19.46 0 komentar
klasifikasi laut menurut zona kedalamannya
Menurut kedalamannya
Laut menurut kedalamannyanya dapat dibedakan menjadi beberapa zona :- Zona pesisir (littoral zone)
- Wilayah laut antara garis batas air pasang naik dengan garis batas air pasang surut. Wilayah ini tergenang pada saat pasang naik sedangkan pada surut wilayah ini tidak tergenang air laut.
- Zona laut dangkal (neuritic zone)
- Wilayah laut yang dangkal antara batas pasang surut sampai kedalaman 200 meter. Zona ini kaya akan ikan dan tumbuh-tumbuhan laut, karena masih terdapat sinar matahari yang menyebabkan fotosintesis dapat berjalan baik (matahari dapat menembus air laut hingga kedalaman 90 meter). Pada zona ini pula plankton dapat tumbuh dengan subur karena terdapat banyak oksigen, dan masih terdapat ombak yang menyebabkan tersebarnya plankton sebagai makanan utama ikan.
- Zona laut dalam (bathyal zone)
- Wilayah laut yang dalam dengan kedalamannya antara 200 meter hingga kedalaman 1.000 meter. Karena sinar matahari sudah tidak dapat menembus zona ini maka tumbuhan mulai berkurang namun binatang masih banyak terdapat di wilayah laut ini.
- Zona laut sangat dalam (abyssal zone)
- Wilayah laut yang kedalamannya lebih dari 1.000 meter, zona ini merupakan zona yang sangat gelap sehingga sudah tidak terdapat lagi tumbuh-tumbuhan yang dapat hidup, namun masih ada binatang - binatang yang dapat hidup pada wilayah yang memiliki organ yang dapat menimbulkan cahaya sendiri.
Diposting oleh Rudi di 19.46 0 komentar
klasifikasi laut menurut proses terjadinya
Laut menurut terjadinya dibedakan menjadi :
- Laut Transgresi
- Laut yang meluas, terjadi karena daratan rendah yang tergenang oleh air laut. Pada perairan Indonesia terdapat dua wilayah yang merupakan termasuk laut transgresi yakni Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul.
- Laut Ingresi
- Laut yang dalam, terjadinya karena dasar laut mengalami penurunan. Pada perairan Indonesia laut - laut yang merupakan jenis laut ingresi adalah: Laut Banda (kedalaman 7.440 meter), Laut Maluku, Laut Flores, Laut Sulawesi. Di luar Indonesia perairan laut yang merupakan jenis laut ingresi adalah: Laut Jepang (kedalaman 4.000 meter), Laut Karibia (kedalaman 5.505 meter).
- Laut Regresi
- Laut yang menyempit, terjadinya karena menyempitnya luas permukaan laut karena kegiatan erosi dan sedimentasi yang tiada henti-hentinya serta berlangsung selama berabad-abad mengakibatkan semakin meluasnya dataran pantai. Pada perairan Indonesia
Diposting oleh Rudi di 19.45 0 komentar
tujuan dan beberapa jenis proyeksi peta
Diposting oleh Rudi di 19.44 0 komentar
klasifikasi proyeksi peta
Diposting oleh Rudi di 19.42 0 komentar
Terbentuknya Bumi dalam Teori Apungan benua (Wegener)
Diposting oleh Rudi di 19.40 0 komentar
terbentuknya bumi dalam teori laurasia-gondwana
Muka bumi selalu mengalami perubahan atau perkembangan. Perubahan ini terus berlangsung hingga kini, ditunjukan dengan adanya pergeseran daratan (benua). Jika dirunut pada sejarah masa lalu, sebenarnya benua2 di muka bumi pernah berkumpul menyatu, menjadi sbuah benua besar (supercontinent) brnama Laurasia di utara, dan Gondwana di selatan. Kedua benua ini secara perlahan-lahan bergerak ke arah ekuator. Rotasi bumi membuat sebagian benua terakumulasi di daerah ekuator dan bumi barat. PAda perkembangannya, benua ini pecah dan memisah saling menjauh. Dan membentuk kondisi seperti sekarang ini (5 benua).(Eduard Suess)
Diposting oleh Rudi di 19.39 0 komentar
terbentuknya bumi dalam teori tektonik lempeng
Teori ini adalah yang paling masuk akal dan diterima diseluruh dunia oleh ahli geologi.
Kerak bumi dan lapisan litosfer mengapung diatas astenosfer, sehinga
dianggap satu daerah yang saling berhubungan karena adanya aliran
konveksi yang keluar di bagian tengah dasar samudra.
Diposting oleh Rudi di 19.38 0 komentar
terbentuknya bumi dalam teori kontraksi
Diposting oleh Rudi di 19.37 0 komentar
arti spesies
Spesies atau jenis adalah suatu takson yang dipakai dalam taksonomi untuk menunjuk pada satu atau beberapa kelompok individu (populasi) yang serupa dan dapat saling membuahi satu sama lain di dalam kelompoknya (saling membagi gen) namun tidak dapat dengan anggota kelompok yang lain. Anggota-anggota dalam suatu spesies jika saling berkawin dapat menghasilkan keturunan yang fertil tanpa hambatan reproduktif.
Diposting oleh Rudi di 18.08 0 komentar
arti hutan konifer
adalah sekelompok tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) yang memiliki runjung ("cone") sebagai organ pembawa biji.
Diposting oleh Rudi di 18.07 0 komentar
faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna
- Kondisi geologi
- Iklim
- Ketinggian tempat
-
- Wilayah berudara panas (0 – 600 m dpal).
-
- Wilayah berudara sedang (600 – 1.500 m dpal)
-
- Wilayah berudara sejuk (1.500 – 2.500 m dpal)
-
- Wilayah berudara dingin (lebih 2.500 m dpal)
- Faktor biotik.
SUMBER: http://id.wikipedia.org/wiki/Biosfer
Diposting oleh Rudi di 21.23 0 komentar
DEFINISI BIOSFER
Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 miliar tahun dari 4,5 miliar tahun usia Bumi.
Diposting oleh Rudi di 21.22 0 komentar
ARTI EVAPORASI DAN TRANSPIRASI
Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
Diposting oleh Rudi di 21.17 0 komentar
ARTI RUN OFF
Runoff dipergunakan untuk menunjukan adanya variasi proses
pengumpulan air mengalir yang akhirnya menghasilkan aliran sungai.
Variasi proses aliran itu adalah sebagai berikut:
- Air hujan yang langsung pada tubuh perairan sungai adalah air hujan yang pertama langsung menjadi satu dengan aliran sungai.
- Aliran di atas permukaan tanah (overland flow) adalah air hujan yang meninggalkan daerah aliran sungai (DAS) setelah terjadi hujan (badai) atau disebut sebagai bagian air dari aliran sungai yang terjadi dari hujan neto yang tidak lagi mengalami infiltrasi ke tanah mineral, dan mengalir di atas permukaan tanah menuju sungai terdekat.
- Aliran permukaan (surface runoff) adalah sinonim dengan overland flow (b), tetapi lebih banyak dipergunakan untuk pengukuran air di pemukaan sungai.
- Aliran langsung di bawah permukaan (sub surface storm flow) bagian aliran sungai yang dipasok dari sumber air di bawah permukaan tanah, dan sampai di saluran sungai secara langsung. Proses ini tidak dapat diamati dengan mata, namun menambah debit sungai. Kadang-kadang dipergunakan kata sinonim, yaitu aliran dalam (interflow), tetapi kata ini sering dipergunakan untukaliran di bawah permukaan tanah yang tidak berada di atas permukaan air tanah.
- Aliran permukaan langsung (direct runoff, strom flow); merupakan total dari ketiga komponen aliran sungai yaitu curah hujan yang langsung tersalur aliran ke sungai di atas permukaan tanah (overland flow, surface runoff), dan aliran cepat di bawah permukaan tanah (sub surface storm flow,interflow) yang umumnya dipergunakan untuk mencirikan banjir akibat karakteristik DAS.
- f. Aliran dasar ( base flow, grand water outflow): keluaran dari equifer air tanah yang dihasilkan dari air perkolasi vertical melalui profil tanah ke air tanah, dan ditopang oleh aliran perlahan-lahan dari zona aerasi (zone of aeration) pada daerah miring.
Diposting oleh Rudi di 21.15 0 komentar
ARTI AIR
Secara meteorologis, air merupakan unsur pokok paling penting dalam atmofer bumi. Air terdapat sampai pada ketinggian 12.000 hingga 14.000 meter, dalam jumlah yang kisarannya mulai dari nol di atas beberapa gunung serta gurun sampai empat persen di atas samudera dan laut. Bila seluruh uap air berkondensasi (atau mengembun) menjadi cairan, maka seluruh permukaan bumi akan tertutup dengan curah hujan kira-kira sebanyak 2,5 cm. Air terdapat di atmosfer dalam tiga bentuk: dalam bentuk uap yang tak kasat mata, dalam bentuk butir cairan dan hablur es. Kedua bentuk yang terakhir merupakan curahan yang kelihatan, yakni hujan, hujan es, dan salju.
Diposting oleh Rudi di 21.13 0 komentar
ARTI HIDROLOGI
Hidrologi adalah ilmu tentang air yang ada di bumi, yaitu keterdapatannya, sifat-sifat fisis dan kimiawinya, sirkulasi dan penyebarannya, serta reaksinya terhadap lingkungan, termasuk hubungannya dengan kehidupan.
Diposting oleh Rudi di 21.12 0 komentar
BESARAN CURAH HUJAN
Jumlah presipitasi (misal hujan) dinyatakan dalam mm, sedangkan
intensitas curah hujan biasanya dinyatakan dengan jumlah presipitasi
dalam satuan waktu tertentu. Derajat curah hujan merupakan unsur
kualitatif dari intensitas curah hujan.
Berikut adalah tabel derajat curah hujan dan intensitas curah hujan [3]:
Derajat hujan | Intensitas curah hujan (mm/min) | Kondisi |
---|---|---|
Hujan sangat lemah | < 0.02 | Tanah agak basah atau dibasahi sedikit |
Hujan lemah | 0.02 - 0.05 | Tanah menjadi basah semuanya, namun sulit membuat puddle |
Hujan normal | 0.05 - 0.25 | Dapat dibuat puddle, bunyi curah hujan terdengar |
Hujan deras | 0.25 - 1 | Air tergenang di seluruh permukaan tanah, bunyi hujan terdengar dari genangan |
Hujan sangat deras | > 1 | Hujan seperti ditumpahkan, saluran drainase meluap |
SUMBER: http://id.wikipedia.org/wiki/Presipitasi_%28meteorologi%29
Diposting oleh Rudi di 21.10 0 komentar
ARTI PRESIPITASI
Presipitasi adalah salah satu komponen utama dalam siklus air, dan merupakan sumber utama air tawar di planet ini.Diperkirakan sekitar 505,000 km³ air jatuh sebagai presipitasi setiap tahunnya, 398,000 km³ diantaranya jatuh di lautan.[2] Bila didasarkan pada luasan permukaan Bumi, presipitasi tahunan global adalah sekitar 1 m, dan presipitasi tahunan rata-rata di atas lautan sekitar 1.1 m.
SUMBER: WIKIPEDIA
Diposting oleh Rudi di 21.09 0 komentar
Pemanasan Global, dampak dan penyebabnya
Diposting oleh Rudi di 21.06 0 komentar