Gambaran Umum
Granit adalah batuan beku intrusif yang berwarna cerah, berukuran butir kristal kasar .
Komposisi mineral utamanya adalah kuarsa, ortoklas (K-Feldspar), dan
ploagioklas (plagioklas-Ca). Mineral-mineral tersebut memberikan warna
cerah pada granit yang berkisar dari putih
sampai merah jambu (pink). Mineral tambahan yang banyak dijumpai dalam
granit adalah biotit (mika hitam) dan hornblende. Kedua mineral tersebut
berwarna gelap atau hitam sehingga memberikan bintik-bintik hitam pada
granit.
Pembentukan Granit
Granit terbentuk di daerah kontinen atau benua sebagai batuan beku
intrusif. Ukuran butir kristal mineral penyusunnya yang berukuran kasar
menunjukkan granit terbentuk melalui proses pembekuan magma yang sangat
lambat.
Sebagai batuan intrusif, granit terbentuk karena pembekuan magma yang
terjadi jauh di dalam bumi. Dijumpainya granit di permukaan bumi
sekarang menunjukkan bahwa kerak bumi telah mengalami erosi sangat
dalam.
Definisi Granit
Granit dapat didefinisikan dari tiga sudut pandang, yaitu definisi
sederhana, definisi menurut ilmui petrologi, dan definisi komersil atau
dagang.
Secara sederhana, granit didefinisikan sebagai batuan beku berwarna
cerah, berukuran butir kasar, berkomposisi mineral dominan feldspar dan
kuarsa, kompisisi mineral minor mika dan amfibol.
Definisi menurut ilmu petrologi, granit adalah batuan beku yang
mengandung kuarsa berkisar dari 10 – 50 % daru seluruh mineral felsik,
dan mengandung alkali feldspar 65 – 90 % dari kandungan total mineral
feldspar. Untuk dapat menerapkan definisi ini diperlukan kemampuan
melakukan identifikasi mineral.
Menurut industri batuan komersil, granit adalah batuan yang
butirannya dapat dilihat dan memiliki kekerasan yang lebih keras
daripada marmer. Menurut definisi ini maka gabro, basalt, pegmatit,
skis, gneis, syienit, monzonit, anorthosit, granodiorit, diabas, diorit
disebut sebagai “granit”.sumber: http://wahyuancol.wordpress.com/2011/01/19/granit/
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan tinggalkan komentarnya ya, nuhun ...