Dalam interpretasi citra, karakteristik spasial dilihat dari segi:
Tekstur (Texture) adalah frekuensi perubahan rona pada citra yang dinyatakan dengan kasar, sedang, dan halus. Misalnya, hutan bertekstur kasar, semak belukar bertekstur sedang, sedangkan sawah bertekstur halus.
Bentuk (Shape)
adalah konfigurasi atau kerangka gambar dari suatu objek yang mudah
dikenali. Misalnya, persegi empat teratur dapat diidentifikasi sebagai
komplek perkantoran, sedangkan bentuk persegi tidak teratur dapat
diidentifikasi sebagai kompleks permukiman penduduk. Bentuk lainnya
antara lain gedung sekolah pada umumnya berbentuk huruf I, L, dan U atau
persegi panjang.
Ukuran (Size)
adalah ciri objek berupa jarak, luas, lereng, dan volume. Ukuran objek
pada citra dikalikan dengan skala meng hasilkan jarak yang sebenarnya.
Pola (Pattern)
adalah susunan keruangan yang dapat menandai bahwa suatu objek
merupakan bentukan oleh manusia atau bentukan alamiah. Misalnya, pola
garis teratur merupakan pola jalan, sedang kan pola garis yang
berkelok-kelok merupakan sungai. Permukiman transmigrasi dikenali dengan
pola yang teratur, yaitu ukuran rumah dan jaraknya seragam, serta
selalu menghadap ke jalan. Kebun karet, kebun kelapa, dan kebun kopi
mudah dibedakan dengan hutan atau vegetasi lainnya dengan polanya yang
teratur, yaitu dari pola serta jarak tanamnya.
Situs (Site)
adalah letak suatu objek terhadap objek lain di sekitarnya. Misalnya,
permukiman pada umumnya memanjang pada pinggir pantai, tanggul alam,
atau sepanjang tepi jalan. Adapun persawahan banyak terdapat di daerah
dataran rendah dan berdekatan dengan aliran sungai. Jadi, situs sawah
berdekatan dengan situs sungai.
Bayangan (Shadow)
adalah sifat yang menyembunyikan detail atau objek yang berada di
daerah gelap. Bayangan juga dapat merupakan kunci pengenalan yang
penting dari beberapa objek yang justru dengan adanya bayangan menjadi
lebih jelas. Misalnya, lereng terjal tampak lebih jelas dengan adanya
bayangan, begitu juga cerobong asap dan menara, tampak lebih jelas
dengan adanya bayangan. Foto-foto yang sangat condong biasanya memper
lihatkan bayangan objek yang tergambar dengan jelas.
sumber gbr:http://mtnugraha.wordpress.com/jual-citra-satelit/
Asosiasi (Association)
adalah keterkaitan antara objek yang satu dengan objek yang lainnya.
Misalnya, stasiun kereta api berasosiasi dengan jalan kereta api.
Adapun permukiman penduduk berasosiasi dengan jalan.
Konvergensi Bukti adalah
bukti-bukti yang mengarah kepada kebenaran, artinya semakin banyak
unsur interpretasi yang diguna kan dalam menginterpretasi suatu citra
maka semakin besar kemung kinan kebenaran interpretasi yang dilakukan.
Tahapan-tahapan kegiatan dalam interpretasi citra, yaitu deteksi,
identifikasi, dan analisis.
sumber: dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan tinggalkan komentarnya ya, nuhun ...