Aktivitas Vulkanik Gunung Bromo Masih Tinggi
Seorang warga desa melints dengan membawa kuda didesa Ngadisari, Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (24/11). Menyusul status awas yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, kawasan wisata Gunung Bromo pada radius 3 kilometer tertutup bagi wisatawan. Namun status ini tidak mengurangi aktivitas warga desa disekitar Gunung Bromo. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO Interaktif, Probolinggo - Aktivitas vulkanik Gunung Bromo hingga pagi ini masih tergolong tinggi kendati asap yang keluar dari kawahnya sejak tadi malam hingga Jumat (26/11) pagi ini terlihat tipis. Ketua Tanggap Darurat Gunung Bromo Gede Suardika mengatakan, gempa vulkanik dangkal yang berhasil terekam dalam data seismik masih tinggi.
Data di pos pengamatan gunung api Bromo menyebutkan, data terbaru kejadian sejak pukul 00.00 WIB dinihari tadi hingga pukul 06.00 WIB pagi ini menyebutkan, gempa vulkanik dangkal sebanyak 26 kali dan tremor tercatat lima milimeter dengan amplitudo 35 milimeter.
Sementara itu, secara kronologi data seismik sejak Senin (22/11) lalu tercatat sebanyak 50 kali. Kemudian turun menjadi 26 kali pada Selasa (23/11) lalu. Pada Rabu (24/11) vulkanik dangkal meningkat menjadi 52 kali. Kamis (25/11) kemarin turun tipis menjadi 51 kali. Sedangkan tremor pada Selasa (23/11) kemarin tercatat 30 milimeter, namun saat ini turun menjadi 5 milimeter.
Suardika mengatakan data seismik yang terekam sejauh ini menunjukkan aktivitas Gunung Bromo masih tinggi. “Statusnya tetap awas,” katanya. Sementara itu, pengamatan visual menyebutkan jika pada Selasa (23/11) lalu asapnya masih tebal berwarna putih kecoklatan, maka pada Kamis (25/11) asapnya mulai tipis dengan tekanan lemah.
Berkaitan dengan tebal tipis asap yang menyembur dari kawah Bromo, kata dia, bergantung pada menyempit atau tidaknya pipa kawah Bromo. Dia mengatakan, tipisnya asap yang mengepul di atas bibir kawah pagi ini disebaban oleh penyempitan pipa kawah. “Namun tekanannya masih kuat, karena itu vulkanik dangkalnya masih meningkat,” katanya.
Suardika belum bisa memastikan sampai kapan status awas ini tetap dipertahankan. Pantauan Tempo di pos pengamatan Gunung Bromo, sejumlah pengamat masih terlihat sibuk untuk menganalisa data seismik serta membuat laporan terbaru berkaitan dengan aktivitas vulkanik Gunung Bromo.
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan tinggalkan komentarnya ya, nuhun ...