Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan Pulau Jawa. Gunung ini terletak di zona subduksi, dimana Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia.
Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun lalu jenis letusannya adalah efusif. Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava.
Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu.
Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur. Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.
Sampai saat ini Merapi termasuk gunung dengan periode erupsi yang aktif, bahkan termasuk dalam kategori gunung paling aktif di dunia. Merapi memiliki periode letusan yang rutin kurang lebih setiap 4 tahun sekali.
Salah satu yang membuat Merapi begitu terkenal selain tingkat aktivitasnya, juga karena tipe letusannya. Setiap erupsi Merapi mengeluarkan awan panas dalam jumlah besar yang membahayakan penduduk-penduduk yang tinggal di daerah sekitar lereng. Oleh penduduk setempat awan panas itu sering disebut Wedhus Gembel, merujuk pada karakter awan berasap tebal yang mirip dengan bulu biri-biri/domba.
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan tinggalkan komentarnya ya, nuhun ...