ANALISIS GEOGRAFIS TENTANG SENTRA PRODUKSI RAMBUTAN DI KECAMATAN PURWADADI KABUPATEN SUBANG
Kecamatan Purwadadi merupakan salah satu sentra produksi rambutan yang ada di Kabupaten Subang. Kondisi perkebunan rambutan di Kecamatan Purwadadi sangat luas yaitu 2.319,4 hektar, sedangkan produksinya pada tahun 2007 sebesar 22.213 ton. Hal ini terjadi adanya suatu peningkatan dalam segi luas kepemilikan lahan perkebunan dan tingkat produksi rambutan, akan tetapi perkembangan itu tidak diimbangi dengan peningkatan perilaku, pola persebaran, dan pemasaran buah rambutan itu sendiri, sehingga ketika musim rambutan tiba sering terjadi kesulitan dalam memasarkan hasil produksi buah rambutan. Dengan demikian, perlu diidentifikasi dan dianalisis mengenai gejala geografis apa saja yang berpengaruh terhadap sentra produksi buah rambutan yang terdapat di Kecamatan Purwadadi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis pola pemasaran tanaman rambutan, mengidentifikasi dan menganalisis pola persebaran tanaman rambutan, serta bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis perilaku dari petani dalam budidaya tanaman rambutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian terdiri dari sampel wilayah diambil tiga desa sampel, sedangkan sampel penduduk diambil 120 orang petani dari tiga desa sampel dengan teknik pengambilan sampel menggunakan cara aksidental. Dalam penelitian ini tidak menggunakan variabel, Dalam penelitian ini hanya mendeskripsikan saja, tidak melalui uji korelasi atau mencari pengaruh. Sehingga tidak diperlukan adanya suatu variabel bebas dan variabel terikat, tetapi dalam penelitian ini memerlukan suatu indikator penelitian. Indikator yang diperlukan dalam penelitian ini merupakan indikator geografis yang terdiri dari keadaan fisik dan Keadaan sosial daerah daerah penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara, studi literatur, studi dokumentasi, dan interpretasi peta. Teknik analisis data menggunakan prosentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat perkembangan sentra produksi dan pemasaran buah rambutan dari kecamatan Purwadadi dipengaruhi oleh pola pemasaran buah rambutan yaitu 75,9% petani menjual rambutannya langsung ke tengkulak atau bandar. Karena itu, semakin tingginya penjualan yang dilakukan oleh petani ke tengkulak, maka semakin kecil tingkat distribusi pemasaran buah rambutan tersebut. Padahal semakin jauh petani memasarkan buah rambutan maka tingkat distribusi pemasaran rambutan ke daerah lain akan semakin besar. Dengan demikian pada akhirnya akan turut menentukan tingkat perkembangan sentra produksi dan pemasaran buah rambutan dari kecamatan Purwadadi. Sedangkan perilaku petani dalam budidaya tanaman rambutan dapat dideskripsikan bahwa pola tanam dan pemberantasan hama tanaman kurang optimal, varietas yang dibudidayakan adalah jenis lebak bulus; Rekomendasi yang diajukan dalam penelitian ini ditujukan pada instansi pemerintahan yang terkait untuk membantu petani dalam mengelola hasil panen dengan baik melalui program penyuluhan, pelatihan dan kursus tentang pertanian.
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan tinggalkan komentarnya ya, nuhun ...