Masa Proterozoikum
(2,5 – 290 juta tahun lalu)
Proterozoikum
artinya masa kehidupan awal. Pada masa ini mulai terjadi perkembangan atmosfer
dan hidrosfer, serta kehidupan mikroorganisme bersel tunggal menjadi bersel
banyak seperti enkaryotes dan prokaryotes. Enkaryotes
bakal tumbuhan dan prokaryotes adalah bakal binatang. Jenis hewan
invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing, koral, mulai muncul di
laut-laut dangkal. Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum dikenal sebagai masa Prakambrium.
Masa Proterozoikum
dapat dibagi-bagi menjadi beberapa zaman sebagai berikut.
1)
Zaman Kambrium (590 – 500 juta tahun lalu)
Kambrium berasal
dari kata “Cambria”. Banyak jenis hewan invertebrata mulai muncul pada
zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan pada zaman ini berlangsung di lautan.
Ciri hewan pada zaman ini adalah mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai
pelindung. Jenis fosil hewan yang umum dijumpai dan penyebarannya luas adalah
alga, cacing, sepon, koral, moluska, ecinodermata, brakiopoda, dan artropoda
(trilobit).
2)
Zaman Ordovisium (500 – 440 juta tahun lalu)
Zaman Ordovisium
dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang belakang paling
tua) dan beberapa jenis hewan bertulang belakang seperti tetrakoral, graptolit,
ekinoid (landak laut), asteroid (bintang laut), krinoid (lili laut), dan bryozona.
Koral dan alga berkembang membentuk karang yang menjadi tempat trilobit dan
brakiopoda mencari mangsa. Graptolit dan trilobit jumlahnya bertambah banyak.
Echinodermata dan brakioppoda mulai menyebar.
3)
Zaman Silur (440 – 410 juta tahun lalu)
Zaman Silur
merupakan waktu peralihan kehidupan air ke darat. Tumbuhan darat mulai muncul
termasuk pteridofita (tumbuhan paku). Hewan kalajengking raksasa (eurypterid)
hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai ada dan banyak ikan mempunyai
perisai tulang sebagai pelindung. Deretan pegunungan mulai terbentuk melintasi
Skandinavia, Skotlandia, dan pantai Amerika Utara.
4)
Zaman Devon (410 – 360 juta tahun lalu)
Pada zaman Devon
jenis ikan dan tumbuhan darat berkembang secara besar-besaran. Ikan berahang
dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan. Hewan amfibi
berkembang dan berpindah menuju daratan. Tumbuhan darat makin umum dan muncul
serangga pertama kali.
5)
Zaman Karbon (360 – 290 juta tahun lalu)
Pada zaman Karbon
reptilia muncul pertama kali dan dapat meletakkan telunya di luar air. Serangga
raksasa muncul dan amfibi jumlahnya meningkat. Pada zaman ini pohon pertama
muncul. Jamur klab, tumbuhan ferm, dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa dan
menjadi bahan pembentuk batubara. Pada zaman ini benua-benua tergabung menjadi
satu massa daratan yang disebut Pangaea.
6)
Zaman Perm (290 – 250 juta tahun lalu)
Pada zaman Perm
reptilia meningkat serta serangga modern, tumbuhan konifer, serta grikgo primitif
muncul. Hewan amfibi menjadi kyrang begitu berperan. Zaman Perm diakhiri dengan
kepunahan micsa, tribolit, serta banyak koral dan ikan. Pangaea bergerak
sebagai satu massa daratan. Lapisan es menutup Amerika Selatan, Antartika,
Australia, dan Afrika, serta membendung air dan menurunkan muka air laut. Iklim
kering dan gurun pasir mulai terbentuk.
7)
Zaman Trias (250 – 210 juta tahun lalu)
Gastropoda dan
Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi umum. Pada zaman ini,
dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kali.
Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging, yaitu disebut Cynodont mulai
berkembang. Mamalia dan reptilia penyu serta kura-kura mulai muncul. Tumbuhan
sikada mirip palem mulai berkembang dan konifer menyebar. Benua pangaea
bergerak ke utara dan gurun terbentuk.
8)
Zaman Jura (210 – 140 juta tahun lalu)
Pada zaman Jura,
Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat jumlahnya dan dinosaurus
berukuran besar menguasai daratan. Lichtiyosaurus berburu di dalam
lautan dan Pterosaurus merajai angkasa. Burung sejati pertama (Archeopterya)
berevolusi dan berbagai jenis buaya berkembang. Tumbuhan konifer, bennefit, dan
sequola jumlahnya banyak. Zaman ini sering diingat karena kehidupan pada zaman
ini difilmkan dalam Jurrasic Park. Pangaea terpecah, yaitu Amerika Utara
memisahkan diri dari Afrika dan Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika.
9)
Zaman Kapur (140 – 65 juta tahun lalu)
Pada zaman Kapur
hidup banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang, serta mamalia berari-ari
muncul pertama. Pada akhir zaman ini, Dinosaurus, Lichtiyosaurus,
Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit, dan Belemnit. Mamalia dan tumbuhan
berbunga mulai berkembang dalam berbagai bentuk yang berlainan. Iklim
sedang mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia. Zaman ini
merupakan akhir dari kehidupan binatang-binatang raksasa.
10)
Zaman Tersier (65 – 1,5 juta tahun lalu)
Pada zaman Tersier
muncul primata dan burung tidak bergigi berukuran besar seperti burung unta.
Selain itu, juga muncul fauna laut seperti ikan, moluska, dan echinodermata
yang sangat mirip dengan fauna laut sekarang. Tumbuhan berbunga terus
berevolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan seperti, semak-belukar,
tumbuhan merambat, dan rumput. Pada zaman Tersier-Kuarter pemunculan dan
kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan iklim
global yang ekstrim.
11)
Zaman Kuarter (1,5 juta tahun lalu – sekarang)
Zaman Kuarter
dibedakan menjadi dua yaitu:
a)
Kala Pleistosen
b)
Kala Holosen
Kala Pleistosen dimulai sekitar 1,8 juta tahun yang lalu
dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu. Selanjutnya diikuti oleh kala Holosen
yang berlangsung sampai sekarang. Pada kala Pleistosen paling sedikit terjadi
lima kali zaman es atau zaman glasial. Pada zaman glasial, sebagian besar
Eropa, Amerika Utara, dan Asia bagian utara tertutup es. Demikian juga dengan
Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia, dan Pegunungan Himalaya.
SUMBER: http://dedigeografi.blogspot.com/2012/01/pembentukan-dan-perkembangan-bumi.html
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan tinggalkan komentarnya ya, nuhun ...