di waktu menunggu sang cakrawala
terdengar detak nadi bumi pertiwi
seonggok harapan tumbuhnya pikiran
terpendam serasah harapan
burung hantu entah diam dimana..
pembawa kabar tanda kemarau
hanya samar suaranya serak
membentuk irama yang tidak senada
tersendat anomali alam
alam yang merana
kesal akan manusia
serakah yang tiada tara
menapaki kala surya menjaga
menghunus biar bergelimang harta
tanpa mengingat bahwa bumi telah tua
kaki yang ikut mencengkram
membabi buta bagaimana agar padam
bersaing penuh dendam
yang terasing hanya dibungkam
menunggu ajal yang suram
Bandung' 30 september 2011
Popular Posts
-
Kontur adalah garis yang menunjukkan ketinggian yang sama, Garis kontur biasanya terdapat pada peta topografi. Ciri-ciri kontur: tidak...
-
Retakan (joint) terjadi karena pengaruh gaya renggangan, sehingga batuan mengalami retak-retak tapi masih bersambung. Biasanya ditemukan ...
-
1. Griffith Taylor Griffith Taylor (1958) mengemukakan tahapan perkembangan kota sebagai berikut: - Stadium Infantile , di dalam st...
-
Mencari beda tinggi dalam satuan persen (%) Rumus: Kemiringan lereng = Beda tinggi/jarak sebenarnya x 100 % Contoh; Diketahui titik ko...
-
Peta Rupabumi Indonesia (RBI) adalah peta topografi yang menampilkan sebagian unsur-unsur alam dan buatan manusia di wilayah Indonesia. RB...
-
Teori ini menyatakan bahwa DPK atau CBD memiliki pengertian yang sama dengan yang diungkapkan oleh Teori Konsentris. Teori ini dikemukakan ...
-
Pelengkungan (warping) adalah gerak vertikal yang tidak merata pada suatu daerah, khususnya yang berbatuan sedimen akan menghasilkan per...
-
Teori ini dikemukakan oleh HARRIS dan ULLMAN. Berdasarkan keadaan tata ruang kota dapat dikelompokkan menjadi: Sumber gbr: http://id.w...
-
Breksi memiliki butiran-butiran yang bersifat coarse yang terbentuk dari sementasi fragmen-fragmen yang bersifat kasar dengan ukuran 2 h...
-
berdasarkan arah sumbu kamera ke permukaan bumi,foto udara dapat dibedakan menjadi: 1) Foto vertikal atau foto tegak ( orto photogra...
renungan heningnya malam
Diposting oleh Rudi di 08.31 0 komentar
BELAJAR GEOGRAFI ZONA LAUT, SUNGAI, GEMPA, PELAPUKAN,IKLIM
Zona PesisirBerdasarkan kedalamannya zona pesisir dapat dibedakan menjadi 4 wilayah (zona) yaitu :
a. Zona “Lithoral”, adalah wilayah pantai atau pesisir atau “shore”. Di wilayah ini pada saat air pasang tergenang air dan pada saat air laut surut berubah menjadi daratan. Oleh karena itu wilayah ini sering disebut juga wilayah pasang surut.
b. Zona “Neritic” (wilayah laut dangkal), yaitu dari batas wilayah pasang surut hingga kedalaman 150 m. Pada zona ini masih dapat ditembus oleh sinar matahari sehingga wilayah ini paling banyak terdapat berbagai jenis kehidupan baik hewan maupun tumbuhan-tumbuhan, contoh Jaut Jawa, Laut Natuna, Selat Malaka dan laut-laut disekitar kepulauan Riau.
c. Zona Bathyal (wilayah laut dalam), adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman antara 150 hingga 1800 meter. Wilayah ini tidak dapat ditembus sinar matahari, oleh karena itu kehidupan organismenya tidak sebanyak yang terdapat di zona neritic.
d. Zona Abysal (wilayah laut sangat dalam), yaitu wilayah laut yang memiliki kedalaman lebih dari 1800 m. Di wilayah ini suhunya sangat dingin dan tidak ada tumbuh-tumbuhan, jenis hewan yang hidup di wilayah ini sangat terbatas.
Zona Laut Indonesia
a. Batas wilayah laut Indonesia
Wilayah perairan laut Indonesia dapat dibedakan tiga macam, yaitu zona laut Teritorial, zona Landas kontinen, dan zona Ekonomi Eksklusif
1) Zona Laut Teritorial
Garis dasar adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung pulau.
Sebuah negara mempunyai hak kedaulatan sepenuhnya sampai batas laut teritorial, tetapi mempunyai kewajiban menyediakan alur pelayaran lintas damai baik di atas maupun di bawah permukaan laut. Pengumuman pemerintah tentang wilayah laut teritorial Indonesia dikeluarkan tanggal 13 Desember 1957 yang terkenal dengan Deklarasi Djuanda dan kemudian diperkuat dengan Undang-undang No.4 Prp. 1960.
Adapun batas landas kontinen tersebut diukur dari garis dasar, yaitu paling jauh 200 mil laut. Jika ada dua negara atau lebih menguasai lautan di atas landasan kontinen, maka batas negara tersebut ditarik sama jauh dari garis dasar masing-masing negara. Sebagai contoh di selat malaka, batas landasan kontinen berimpit dengan batas laut teritorial, karena jarak antara kedua negara di tempat itu kurang dari 24 mil laut. Di selat Malaka sebelah utara, batas landas kontinen antara Thailand, Malaysia, dan Indonesia bertemu di dekat titik yang berkoordinasi 98 °BT dan 6 °LU.
Di dalam garis batas landas kontinen, Indonesia mempunyai kewenangan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada di dalamnya, dengan kewajiban untuk menyediakan alur pelayaran lintas damai. Pengumuman tentang batas landas kontinen ini dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal 17 Febuari 1969.
Macam Sungai
Sungai merupakan tempat mengalirnya air tawar. Air yang mengalir lewat sungai bisa berasal dari air hujan, bisa berasal dari mata air atau bisa juga berasal dari es yang mengalir (Gletser). Ke mana air itu mengalir? Air mengalir bisa ke laut, ke danau, ke rawa, ke sungai lain dan bisa juga ke sawah-sawah.Ada bermacam-macam jenis sungai. Berdasarkan sumber airnya sungai dibedakan menjadi tiga macam yaitu: sungai hujan, sungai gletser dan sungai campuran.
a. Sungai Hujan, adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan atau sumber mata air. Contohnya adalah sungai-sungai yang ada di pulau Jawa dan Nusa Tenggara.
b. Sungai Gletser, adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es. Contoh sungai yang airnya benar-benar murni berasal dari pencairan es saja (ansich) boleh dikatakan tidak ada, namun pada bagian hulu sungai Gangga di India (yang berhulu di Peg. Himalaya) dan hulu sungai Phein di Jerman (yang berhulu di Pegunungan Alpen) dapat dikatakan sebagai contoh jenis sungai ini.
c. Sungai Campuran, adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es (gletser), dari hujan, dan dari sumber mata air. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Digul dan sungai Mamberamo di Papua (Irian Jaya).
Berdasarkan debit airnya (volume airnya), sungai dibedakan menjadi 4 macam yaitu sungai permanen, sungai periodik, sungai episodik, dan sungai ephemeral.
a. Sungai Permanen, adalah sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif tetap. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kapuas, Kahayan, Barito dan Mahakam di Kalimantan. Sungai Musi, Batanghari dan Indragiri di Sumatera.
b. Sungai Periodik, adalah sungai yang pada waktu musim hujan airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya kecil. Contoh sungai jenis ini banyak terdapat di pulau Jawa misalnya sungai Bengawan Solo, dan sungai Opak di Jawa Tengah. Sungai Progo dan sungai Code di Daerah Istimewa Yogyakarta serta sungai Brantas di Jawa Timur.
c. Sungai Episodik, adalah sungai yang pada musim kemarau airnya kering dan pada musim hujan airnya banyak. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kalada di pulau Sumba.
d. Sungai Ephemeral, adalah sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan. Pada hakekatnya sungai jenis ini hampir sama dengan jenis episodik, hanya saja pada musim hujan sungai jenis ini airnya belum tentu banyak.
Berdasarkan asal kejadiannya (genetikanya) sungai dibedakan menjadi 5 jenis yaitu sungai konsekuen, sungai subsekuen, sungai obsekuen, sungai resekuen dan sungai insekuen.
a. Sungai Konsekuen, adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arah lereng awal.
b. Sungai Subsekuen atau strike valley adalah sungai yang aliran airnya mengikuti strike batuan.
c. Sungai Obsekuen, adalah sungai yang aliran airnya berlawanan arah dengan sungai konsekuen atau berlawanan arah dengan kemiringan lapisan batuan serta bermuara di sungai subsekuen.
d. Sungai Resekuen, adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arah kemiringan lapisan batuan dan bermuara di sungai subsekuen.
e. Sungai Insekuen, adalah sungai yang mengalir tanpa dikontrol oleh litologi maupun struktur geologi.
Berdasarkan struktur geologinya sungai dibedakan menjadi dua yaitu sungai anteseden dan sungai sungai superposed.
a. Sungai Anteseden adalah sungai yang tetap mempertahankan arah aliran airnya walaupun ada struktur geologi (batuan) yang melintang. Hal ini terjadi karena kekuatan arusnya, sehingga mampu menembus batuan yang merintanginya.
b. Sungai Superposed, adalah sungai yang melintang, struktur dan prosesnya dibimbing oleh lapisan batuan yang menutupinya.
Berdasarkan pola alirannya sungai dibedakan menjadi 6 macam yaitu radial, dendritik, trellis, rektanguler dan pinate (Tim Geografi, Yudhistira, p. 84).
a. Radial atau menjari, jenis ini dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Radial sentrifugal, adalah pola aliran yang menyebar meninggalkan pusatnya. Pola aliran ini terdapat di daerah gunung yang berbentuk kerucut.
2. Radial sentripetal, adalah pola aliran yang mengumpul menuju ke pusat. Pola ini terdapat di daerah basin (cekungan).
b. Dendritik, adalah pola aliran yang tidak teratur. Pola alirannya seperti pohon, di mana sungai induk memperoleh aliran dari anak sungainya. Jenis ini biasanya terdapat di daerah datar atau daerah dataran pantai.
c. Trellis, adalah pola aliran yang menyirip seperti daun.
d. Rektangular, adalah pola aliran yang membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku 90°.
e. Pinate, adalah pola aliran di mana muara-muara anak sungainya membentuk sudut lancip.
f. Anular, adalah pola aliran sungai yang membentuk lingkaran.
Bagaimana apakah dapat Anda pahami? Jika ada kesulitan Anda dapat mendiskusikan hal tersebut dengan teman-temanmu atau dengan Guru Pamongmu atau dapat juga Anda tanyakan dengan Guru Binamu. Sekarang mari kita lanjutkan untuk membicarakan tentang bagian-bagian sungai dan ciri-cirinya. Pengendalian erosi tanah secara vegetatif antara lain dapat dilakukan melalui penanaman tanaman penutup (buffering) dan pergiliran tanaman (crop rotation)
Gunung Maona Loa dan Maona Kea di Hawaii terjadi karena erupsi efusif yang menghasilkan bentuk gunung api maar
Fenomena yang mendahului terjadinya tsunami adalah turunnya dasar laut yang diikuti dengan surutnya air laut secara mendadak
Proses pelapukan dipengaruhi oleh air, suhu, dan vegetasi
Beberapa fenomena yang terjadi di daerah pertemuan dua lempeng
Pengertian gerak epirogenesa (Pergeseran lapisan kulit bumi yang relatif lambat, waktunya lama dan meliputi daerah yang luas)
Pembagian zona laut menurut kedalamannya :
A. litoral
B. neritik
C. bathyal
D. abysal
Gambar sinklinal (lembah lipatan) dan antiklinal (puncak lipatan)
Pola aliran dendritik adalah pola aliran sungai yang tidak teratur terdapat di daerah dataran rendah atau daerah pantai .
Gambar mata air artesis dan sumur freatis.
Yang tergolong tenaga eksogen (tenaga yang berasal dari luar bumi) adalah sedimentasi, pelapukan, erosi, dan masswasting
Barisfer adalah lapisan inti bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi .
Laut ingresi adalah laut dalam akibat dasar laut mengalami penurunan yang disebabkan oleh peristiwa patahan
Continental shelf adalah batas pantai yang berhubungan langsung dengan daratan
Pembuatan teras pada lahan terjal merupakan salah satu upaya pengendalian erosi tanah dengan menggunakan metode mekanis
Jika diketahui Isobar I = 1.400 mb; Isobar II = 1.250 mb. Jarak Isobar I dan II = 500 km, maka gradien barometernya adalah :1.400 mb – 1.250 mb = 150 mb
Selisih Isobar I dan II = 150 mb
Jarak Isobar I dan II = 500 km
Jadi gradien barometernya adalah : 500/111 km = 33,3 mb
Gejala La Nina menyebabkan wilayah Indonesia dan negara-negara Asia lainnya mengalami hujan lebat dan mungkin banjir.
Koppen mengadakan pembagian daerah iklim berdasarkan temperatur dan curah hujan.
Kerak benua merupakan lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan aluminium
Gambar epirogenetik negatif (daratan naik, seolah-olah permukaan air laut turun)
Dari hasil pencatatan seismograf, gempa yang mengguncang suatu wilayah diketahui gelombang primer tiba pada pukul 05.58’15”. Sedang gelombang sekunder tiba pada pukul 06.02’30”. Maka jarak episentrum dengan stasiun gempa di daerah tersebut adalah :
= [(S-P)-1’] x 1 megameter
= [(06.02’30”-05.58’15”)-1’] x 1000 km
= 4’15” – 1’ x 1000 km
= 3’15” x 1000 km
= 3.250 km
Granit adalah batuan yang berasal dari hasil pendinginan magma dengan komposisi batuan terdiri dari kuarsa dan felsfar
Gambar bentuk lipatan miring
Faktor utama yang menyebabkan Indonesia sering mengalami gempa bumi tektonik adalah pertemuan tiga lempeng tektonik di Indonesia yaitu lempeng Hindia, Australia dan Eurasia
Magma yang cair akan keluar perlahan-lahan dan meleleh menuruni gunung berapi, erupsi tersebut tergolong erupsi efusif
Isoseista adalah garis di peta yang menghubungkan tempat - tempat yang dilalui gempa dengan intensitas yang sama
Gambar stalaktit dan stalakmit di bawah ini adalah hasil pelapukan kimiawi
Orogenesa adalah gerakan pergeseran lapisan kulit bumi dengan arah vertikal dan horisontal serta gerakannya relatif cepat dalam wilayah sempit.
Data curah hujan kota A tahun 2006 menunjukkan jumlah bulan basah adalah 2 bulan dan bulan kering 8 bulan. Iklim di kota A sesuai kriteria pembagian iklim Schmidt Ferguson adalah iklim :
Q = jumlah bulan kering/jumlah bulan basah X 100%
= 8/2 X 100%
= 400%
Jadi kota A termasuk tipe iklim G.
Perhatikan tipe iklim Schmidt-Ferguson di bawah ini :
Hujan orografis terjadi karena massa udara (awan) yang dibawa oleh angin mendaki lereng pegunungan, kemudian terjadi kondensasi dan akhirnya turun sebagai hujan
Arus laut yang bergerak di Lautan Pasifik adalah arus Kurosyio dan Kalifornia
Gambar siklus hidrologi
1. Evaporasi
2. Kondensasi
3. Awan
4. Presipitasi
5. Infiltrasi
Terbentuknya stalaktit dan stalakmit pada gua di daerah karst akibat proses pelapukan kimiawi
Intrusi magma adalah peristiwa menyusupnya magma dilapisan kulit bumi
Salah satu ciri tipe vulkano adalah tekanan gas tinggi, lava cair kental dan dapur magma dalam
Air tanah yang terletak di dekat dapur magma yang mengandung mineral disebut mata air makdani
Salah satu bentuk erosi oleh angin adalah sandune (bukit pasir)
Sedimentasi adalah proses pengendapan material hasil erosi dan korasi
Terjadinya doline di daerah kapur dipengaruhi oleh air hujan
Diketahui jumlah hujan pada daerah A sebagai berikut:
Dari data di atas menurut Scmidt- Ferguson daerah tersebut termasuk tipe tipe iklim :
Jumlah bulan basah = 6 bulan
Jumlah bulan kering = 3 bulan
Q = jumlah bulan kering/jumlah bulan basah X 100%
= 3/6 X 100%
= 50%
Jadi kota A termasuk tipe iklim C
Di dalam 1 m3 udara terdapat 10 gram air. Secara maksimal udara tersebut dapat menampung 30 gram maka kelembaban relatifnya adalah :
=10/30 X 100%
=33,33%
Pengaruh DKAT terhadap kondisi fisik bumi yaitu adanya perbedaan musim
Pengaruh iklim terhadap kehidupan terutama adalah terhadap bentuk pakaian, rumah dan jenis tanaman
Barisfer adalah lapisan inti bumi yang merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan Nife (nikel dan ferum)
Batuan metamorf (malihan) adalah bahan yang telah mengalami perubahan, baik fisik maupun kimiawi sehingga menjadi berbeda dari batuan induknya
Tektonisme adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan letak lapisan permukaan bumi baik secara vertikal maupun horizontal
Gambar di bawah ini menunjukkan bagian-bagian antiklinal dan sinklinal
Gambar di bawah ini menunjukkan patahan yang membentuk horst
Orogenesa adalah tenaga geologi yang bekerja pada daerah relatif sempit, waktu singkat, dan menghasilkan bentang pegunungan
Dari gambar penampang gunung api di bawah ini menunjukkan :
1. Batolit
2. Gang/korok magma
3. Diatrema
4. Kepundan
5. Lava
6. Lakolit
7. Sill
Diposting oleh Rudi di 07.14 0 komentar
Cincin Matahari akibat Pembelokan Sinar
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena cincin pelangi matahari muncul selama sekitar dua jam di langit Yogyakarta, Selasa (4/1/2010). Fenomena alam unik ini terjadi karena pembelokan cahaya matahari oleh partikel uap air di atmosfer.
Kepala Laboratorium Hidrometeorologi Fakultas Geografi UGM Sudibyakto mengatakan, kejadian alam yang unik ini merupakan fenomena atmosferik yang biasanya terjadi pada musim hujan. "Pada fenomena ini, cahaya matahari dipantulkan oleh uap air yang naik di atmosfer. Cahaya dipancarkan sehingga terlihat sebagai cincin pelangi," tuturnya.
Selama musim hujan banyak uap air naik ke atmosfer hingga mencapai lapisan troposfer dengan ketinggian lebih kurang 10 40 kilometer (Km). Akibatnya, terjadilah suhu yang sangat dingin di lapisan troposfer, yaitu sekitar minus 30-40 derajat Celsius. Pada saat inilah, uap air di lapisan troposfer ters ebut berfungsi sebagai kaca yang dapat memantulkan cahaya matahari.
Bulan Januari ini Pulau Jawa memang sudah memasuki puncak musim hujan. Curah hujan turun dengan intensitas antara tinggi hingga sangat tinggi. Curah hujan pun terjadi hampir setiap hari dengan waktu cukup lama.
"Jadi, fenomena tersebut sama persis dengan fenomena terbentuknya pelangi, hanya saja kalau pelangi biasanya terjadi pagi atau sore hari, di mana sudut matahari terhadap bumi masih relatif rendah. Sedangkan Cincin Halo itu pada siang hari," ucap Sudibyakto.
Menurut Guru Besar Geografi UGM tersebut, fenomena ini sering disebut sebagai cincin pelangi karena lapisan warnanya mirip pelangi. Hanya saja, warna tersebut tidak selengkap warna pada pelangi. Istilah lain dari cincin disebut halo yang berasal dari bahasa Yunani Kuno artinya lingkaran bulan.
Warna cincin pelangi matahari tak selengkap pelangi ini perbedaan sudutnya. Cincin matahari biasanya terjadi pada siang hari atau saat posisi matahari berada tepat di atas bumi. Sudut yang tegak lurus membuat warna yang terbiaskan tidak selengkap pada pelangi di sore hari yang terjadi dengan sudut tertentu.
Pada lingkaran yang terlihat di Yogyakarta, Selasa (4/1/2010), warna-warna yang terlihat dari lapisan terdalam ke lapisan terluar berturut-turut adalah merah, jingga, kuning, dan hijau.
Pemerhati budaya Yogyakarta Heri Dendi mengatakan, dalam bahasa Jawa, fenomena cincin matahari ini dikenal dengan nama kluwung. "Fenomena ini pernah saya lihat di waktu-waktu dulu, tapi memang jarang," katanya.
sumber: http://sains.kompas.com/read/2011/01/04/15512565/Cincin.Matahari.akibat.Pembelokan.Sinar
Diposting oleh Rudi di 07.06 0 komentar
soal ulum geografi kelas x
I. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT
1. | Lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium adalah … | |
| A. | Asthenosfer |
| B. | Barisfer |
| C. | SIMA |
| D. | SIAL |
| E. | Barisfer |
2. | Batuan ini terbentuk jauh di dalam kulit bumi, proses pendinginannya sangat lambat sehingga membentuk Kristal yang sempurna, merupakan cirri dari … | |
| A. | Batuan beku dalam |
| B. | Batuan beku luar |
| C. | Batuan beku gang |
| D. | Batuan metamorf |
| E. | Batuan sedimen |
3. | Tenaga ini dapat memberi bentuk relief di permakuan bumi, salah satu contoh tenaganya yaitu epirogenesa, ini merupakan tenaga … | |
| A. | Endogen |
| B. | Orogenesa |
| C. | Masswasting |
| D. | Sedimentasi |
| E. | Eksogen |
4. | Peristiwa yang berhubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi adalah … | |
| A. | Erosi |
| B. | Deflasi |
| C. | Vulkanologi |
| D. | Seisme |
| E. | Tektonisme |
5. | Bentuk puncaknya seperti kerucut, pengaruh letusan yang secara epusif dan eksplosif secara bergantian, merupakan tipe gunung api … | |
| A. | Maar |
| B. | Perisai |
| C. | Tameng |
| D. | Mauna loa |
| E. | Strato |
6. | Merupakan gerakan tektonisme yang relative lebih cepat dengan wilayah yang relative sempit, adalah … | |
| A. | Epirogenesa positif |
| B. | Epirogenesa negative |
| C. | Orogenesa |
| D. | Patahan |
| E. | Lipatan |
7. | Ciri-ciri lavanya sangat cair, ketika keluar membentuk lereng yang sangat landai, kemiringan lerengnya antara 10 – 100, contohnya pegunungan yang terdapat banyak di Hawaii, merupakan tipe … | |
| A. | Strato |
| B. | Kerucut |
| C. | Maar |
| D. | Kaldera |
| E. | Tameng |
8. | Di daerah A tercatat gelombang primer pada pukul 10.30’30” dan gelombang sekunder tercatat pada pukul 10.35’50”, ditanyakan berapa jarak episentrumnya … | |
| A. | 4.300 km |
| B. | 4.305 km |
| C. | 4.315 km |
| D. | 4.325 km |
| E. | 4.335 km |
9. | Puncak dari patahan disebut … | |
| A. | Sinklinal |
| B. | Horst |
| C. | Graben |
| D. | Slenk |
| E. | Antiklinal |
10. | Gerak atau pergeseran lapisan kulit bumi yang relative lambat berlangsung dalam waktu yang lama dan meliputi wilayah yang luas disebut … | |
| A. | Epirogenesa |
| B. | Orogenesa |
| C. | Patahan |
| D. | Lipatan |
| E. | Graben |
11. | Pelapukan fisik atau mekanik yang terjadi di daerah yang beriklim continental, atau yang beriklim gurun, biasanya proses pelapukan dipengaruhi oleh faktor … | |
| A. | Tekanan air |
| B. | Presipitasi |
| C. | Organism |
| D. | Temperature udara |
| E. | Kondensasi |
12. | Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi, sehingga jenis pelapukkannya yang terjadi termasuk pelapukan… | |
| A. | Organic |
| B. | Kimiawi |
| C. | Mekanik |
| D. | Abrasi |
| E. | Denudasi |
13. | Didaerah gurun, pasir-pasir diendapkan dan membentuk bukit pasir, biasanya proses tersebut termasuk dalam erosi … | |
| A. | Erosi percik |
| B. | Erosi alur |
| C. | Erosi angin |
| D. | Erosi parit |
| E. | Erosi lembar |
14. | Merupakan pengikisan yang dipengaruhi oleh gerakan lapisan es atau pencairannya yang menuruni pegunungan, ini termasuk erosi … | |
| A. | Angin |
| B. | Air laut |
| C. | Glasial (gletser) |
| D. | Abrasi |
| E. | Air sungai |
15. | Di bawah ini merupakan usaha-usaha yang tidak termasuk dalam mencegah terjadinya erosi, yaitu … | |
| A. | Terasering |
| B. | Strip cropping |
| C. | Reboisasi |
| D. | Penebangan pohon |
| E. | Contour plowing |
16. | Sedimentasi yang terjadi di danau atau rawa disebut … | |
| A. | Fluvial |
| B. | Terestris |
| C. | Marine |
| D. | Glasial |
| E. | Limnis |
17. | Tanah ini terjadi dari pelapukan batuan yang mengandung kwarsa, sifatnya basah jika terkena air, banyak terdapat di pegunungan yang ada di Nusa Tenggara, adalah jenis tanah… | |
| A. | Laterit |
| B. | Podzolit |
| C. | Alluvial |
| D. | Grumosol |
| E. | Tanah karst |
18. | Tanah ini terjadi dari bahan induk organic seperti gambut dan rumput rawa, biasanya bersifat asam. Di Indonesai tanah ini banyak terdapat di … | |
| A. | Sulawesi |
| B. | Nusa Tenggara |
| C. | Kalimantan |
| D. | Bali |
| E. | Jawa |
19. | Di bawah ini yang tidak termasuk dalam lapisan udara adalah … | |
| A. | Troposfer |
| B. | Mesosfer |
| C. | Asthenosfer |
| D. | Eksosfer |
| E. | Thermosfer |
20. | Lapisan ini sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan di permukaan bumi, dimana terjadi di dalamnya terdapat peristiwa cuaca. Merupakan cirri dari lapisan … | |
| A. | Mesosfer |
| B. | Thermosfer |
| C. | Troposfer |
| D. | Ionosfer |
| E. | Eksosfer |
21. | Di bawah ini yang termasuk dalam unsure cuaca dan iklim, kecuali … | |
| A. | Angin |
| B. | Tekanan udara |
| C. | Suhu |
| D. | Awan |
| E. | Isoseista |
22. | Di bawah ini merupakan contoh pemanasan tidak langsung, yaitu … | |
| A. | Difusi |
| B. | Refleksi |
| C. | absorpsi |
| D. | Turbulensi |
| E. | kondensasi |
23. | Di bawah ini merupakan contoh pemanasan langsung, yaitu… | |
| A. | Absorpi |
| B. | Adveksi |
| C. | Konveksi |
| D. | Konduksi |
| E. | Sirkulasi |
24. | Pada siang hari, tekanan udara di laut lebih besar di bandingkan di darat, sehingga berhembus angin … | |
| A. | Lembah |
| B. | Darat |
| C. | Laut |
| D. | Gunung |
| E. | Fohn |
25. | Perhatikan gambar berikut ini 23’50 BBU Khatulistiwa 23.50 BBS Berdasarkan gambar di atas, ketika posisi matahari berada di 23.50 BBS, di Indonesia akan mengalami musim … | ||||||||||||||||||||
| A. | Penghujan | |||||||||||||||||||
| B. | Semi | |||||||||||||||||||
| C. | Kemarau | |||||||||||||||||||
| D. | Salju | |||||||||||||||||||
| E. | Panas |
26. | Kota Sukabumi pada tahun 2010 memiliki data curah hujan sebagai berikut
Berdasarkan data di atas, menurut iklim schemidt – ferguson termasuk ke dalam tipe … | |||||||||||||||||||||||||||
| A. | E | ||||||||||||||||||||||||||
| B. | D | ||||||||||||||||||||||||||
| C. | C | ||||||||||||||||||||||||||
| D. | B | ||||||||||||||||||||||||||
| E. | F |
27. | Di Indonesia yang sering terjadi siklus panjang terdapat di daerah … | |
| A. | Puncak jaya wijaya |
| B. | Kalimantan |
| C. | Jawa barat |
| D. | Nusa tenggara |
| E. | Lereng gunung merapi |
28. | Sungai yang arah alirannya searah dengan kemiringan lereng di sebut … | |
| A. | Konsekuen |
| B. | Resekuen |
| C. | Insekuen |
| D. | Obsekuen |
| E. | Subsekuen |
29. | Sungai yang berasal dari puncak gunung dengan bentuk yang menyebar ke segala arah, disebut pola … | |
| A. | Radial sentripetal |
| B. | Dendritis |
| C. | Radial sentrifugal |
| D. | Annular |
| E. | Rectangular |
30. | Lapisan kedap air disebut juga sebagai lapisan … | |
| A. | Impermeable |
| B. | Permeable |
| C. | Artesis |
| D. | Aquifer |
| E. | Water table |
31. | Tanah datar yang tergenang oleh air dan biasanya bersifat asam, disebut … | |
| A. | Rawa |
| B. | Danau |
| C. | Sungai |
| D. | Laut |
| E. | Bendungan |
32. | Laut yang terjadi karena menurunnya daratan disebut … | |
| A. | Regresi |
| B. | Ingresi |
| C. | Transgresi |
| D. | Turbulensi |
| E. | Konveksi |
33. | Laut yang berada di antara dua benua disebut … | |
| A. | Laut tepi |
| B. | Laut pedalaman |
| C. | Laut pertengahan |
| D. | Laut transgresi |
| E. | Laut regresi |
34. | Lereng laut yang sangat dalam dan curam, berbentuk huruf V dan biasanya terlihat gelap, disebut … | |
| A. | Lubuk |
| B. | Palung |
| C. | Punggung |
| D. | Atol |
| E. | Gosong |
35. | Laut yang terbentuk karena menyempitnya daratan pengaruh dari sedimentasi adalah laut … | |
| A. | Ingresi |
| B. | Transgresi |
| C. | Turbulensi |
| D. | Regresi |
| E. | Adveksi |
36. | Gerakan naik-turunnya air laut yang secara teratur dan berulang-ulang dimana pengaruh gaya gravitasi antara bumi, bulan dan matahari adalah proses … | |
| A. | Pasang surut air laut |
| B. | Salinitas air laut |
| C. | Arus laut |
| D. | Tsunami laut |
| E. | Ombak laut |
37. | Merupakan aliran air laut yang mempunyai arah dan peredaran yang tetap serta teratur adalah … | |
| A. | Arus laut |
| B. | Pasang surut air laut |
| C. | Ombak laut |
| D. | Salinitas air laut |
| E. | Tsunami |
38. | Zona laut yang memiliki cirri cahaya masih tembus ke dasar laut, terumbu karangnya banyak dengan jenis ikan yang melimpah, merupakan zona … | |
| A. | Neritik |
| B. | Abisal |
| C. | Bhatial |
| D. | Litoral |
| E. | Pesisir |
39. | Kadar garam air laut di Indonesia yang paling tinggi adalah di … | |
| A. | Sumatera |
| B. | Jawa |
| C. | Kalimantan |
| D. | Bali |
| E. | Lombok |
40. | Mineral laut Yang berasal dari daratan yang dibawa aliran sungai adalah sebagai berikut, kecuali, … | |
| A. | Garam |
| B. | Kapur |
| C. | Kalium karbonat |
| D. | Fosfat |
| E. | Bentos |
II. URAIAN
41. | Jelaskan 4 macam erosi ! |
42. | Sebutkan faktor yang mempengaruhi banyak sedikitnya panas yang diterima bumi ! |
43. | Jelaskan dampak dari perubahan iklim global ! |
44. | Jelaskan macam macam sungai berdasarkan arah alirannya ! |
45. | Jelaskan dan gambarkan zona laut berdasarkan kedalamannya ! |
Diposting oleh Rudi di 21.53 0 komentar