hidrologi tanah  – Suatu tanah mempunyai potensi aliran permukaan atau run-off pada  kondisi penggunaan/penutup tanah dan pada keadaan curah hujan tertentu.  Karakter- karakter yang mempengaruhi nilai infiltrasi minimum pada tanah  yang terbuka, setelah dibasahi selama waktu tertentu dan tidak membeku,  antara lain: kedalaman tanah sampai pada muka air tanah  tertinggi, nilai peresapan dan permeabilitasnya setelah dibasahi  beberapa waktu, serta kedalaman sampai pada lapisan kedap air. Pengaruh  dari penutup tanah diperlakukan tersendiri, tidak termasuk pada grup hidrologi tanah
Grup “hidrologi tanah” terdiri atas empat kelas, yaitu kelas A, B, C,  dan D. Kriteria dari masing-masing kelas (Soil Survey Manual, 1993)  adalah sebagai berikut:
Kelas A: (Potensi run-off rendah). Tanah mempunyai nilai infiltrasi  yang tinggi walaupun tanahnya dibasahi secara merata, drainase baik  sampai
cepat, seperti pada tanah pasir dan kerikil. Tanah ini mempunyai nilai pemindahan air yang tergolong tinggi.
Kelas B: Tanah mempunyai nilai infiltrasi sedang apabila dibasahi  secara merata, dan umumnya mempunyai kedalaman tanah yang tergolong
agak dalam sampai dalam, drainase sedang sampai baik dengan tekstur agak  halus sampai agak kasar. Tanah ini mempunyai nilai pemindahan air yang  tergolong sedang.
Kelas C: Tanah mempunyai nilai infiltrasi yang lambat apabila tanah  dibasahi secara merata, dan terdiri atas tanah dengan lapisan yang kedap  air (menghalangi gerakan air ke bawah), atau tanah dengan tekstur agak  halus sampai halus. Tanah ini mempunyai nilai pemindahan air yang  tergolong lambat. Kelas D: (Potensi run-off tinggi). Tanah mempunyai  nilai infiltrasi sangat lambat apabila tanah dibasahi secara merata, dan  terutama terdiri atas tanah bertekstur liat dengan sifat
potensi mengembang tinggi, muka air tanah tinggi secara tetap/permanen,  mempunyai padas liat atau lapisan liat yang dekat dengan permukaan  tanah, dan tanah dangkal yang berbatasan langsung dengan bahan yang  hampir tidak dapat melalukan air. Tanah ini mempunyai nilai pemindahan  air yang tergolong sangat lambat.
Selain kelas-kelas tersebut, masih terdapat grup hidrologi tanah  dual (campuran), seperti A/D, B/D dan C/D. Kelas dual/campuran ini  diberikan untuk tanah- tanah basah yang drainasenya masih dapat  dilakukan perbaikan. Huruf besar pertama berarti tanah yang
dapat dilakukan perbaikan drainasenya, sedangkan huruf besar kedua  adalah tanah yang tidak dapat diperbaiki drainasenya. Hanya tanah yang  pada kondisi alamnya dinilai kelas D yang dapat masuk pada
kelompok kelas dual, dan tanahnya memungkinkan untuk diperbaiki drainasenya. Informasi grup hidrologi ini dipergunakan sebagai
cara untuk memprediksi run-off setelah terjadi hujan. Prediksi ini  bermanfaat untuk memecahkan permasalahan hidrologi yang timbul pada
perencanaan pengelolaan dan pengamanan DAS, dalam hal ini proyek  pencegahan banjir, serta untuk perencanaan atau membuat design structure  pemanfaatan air, peng-amanan, dan pembuangan. Hubungan antara tanah  dengan grup hidrologi didasarkan pada sifat-sifat tanah. Taksonomi tanah  telah digunakan sebagai patokan untuk menetapkan
grup hidrologi tanah tersebut. Kebasahan tanah,permeabilitas, dan  kedalaman tanah sampai pada lapisan kedap air, merupakan karakter tanah  yang akan menjadi penentu dalam taksonomi tanah

0 komentar:
Posting Komentar
silahkan tinggalkan komentarnya ya, nuhun ...