Popular Posts
-
Kontur adalah garis yang menunjukkan ketinggian yang sama, Garis kontur biasanya terdapat pada peta topografi. Ciri-ciri kontur: tidak...
-
Retakan (joint) terjadi karena pengaruh gaya renggangan, sehingga batuan mengalami retak-retak tapi masih bersambung. Biasanya ditemukan ...
-
1. Griffith Taylor Griffith Taylor (1958) mengemukakan tahapan perkembangan kota sebagai berikut: - Stadium Infantile , di dalam st...
-
Mencari beda tinggi dalam satuan persen (%) Rumus: Kemiringan lereng = Beda tinggi/jarak sebenarnya x 100 % Contoh; Diketahui titik ko...
-
Peta Rupabumi Indonesia (RBI) adalah peta topografi yang menampilkan sebagian unsur-unsur alam dan buatan manusia di wilayah Indonesia. RB...
-
Teori ini menyatakan bahwa DPK atau CBD memiliki pengertian yang sama dengan yang diungkapkan oleh Teori Konsentris. Teori ini dikemukakan ...
-
Pelengkungan (warping) adalah gerak vertikal yang tidak merata pada suatu daerah, khususnya yang berbatuan sedimen akan menghasilkan per...
-
Teori ini dikemukakan oleh HARRIS dan ULLMAN. Berdasarkan keadaan tata ruang kota dapat dikelompokkan menjadi: Sumber gbr: http://id.w...
-
Breksi memiliki butiran-butiran yang bersifat coarse yang terbentuk dari sementasi fragmen-fragmen yang bersifat kasar dengan ukuran 2 h...
-
berdasarkan arah sumbu kamera ke permukaan bumi,foto udara dapat dibedakan menjadi: 1) Foto vertikal atau foto tegak ( orto photogra...
definisi air mineral
Diposting oleh Rudi di 20.22 0 komentar
komposisi atmosfer
Diposting oleh Rudi di 17.16 0 komentar
atmosfer bumi
Diposting oleh Rudi di 17.15 0 komentar
arti kromosfer
Diposting oleh Rudi di 17.14 0 komentar
Latihan Soal Geografi SMA Kelas XI Materi Fenomena Biosfer dan Persebaran Flora Fauna
1. Dangkalan Sunda merupakan ....
a. daratan yang menghubungkan antara Indonesia Timur dengan Benua Australia
b. daratan yang menghubungkan antara Indonesia Tengah dengan Indonesia Barat
c. daratan yang menghubungkan antara Indonesia Barat dengan Benua Asia
d. daratan yang terjadi pada zaman glasial dan menghubungkan daratan Indonesia Barat dengan daratan Benua Asia
e. daratan yang terjadi pada zaman glasial dan menghubungkan daratan Indonesia Timur dengan daratan Benua Australia
a. daratan yang menghubungkan antara Indonesia Timur dengan Benua Australia
b. daratan yang menghubungkan antara Indonesia tengah dengan Indonesia Barat
c. daratan yang menghubungkan antara Indonesia Barat dengan Benua Asia
d. daratan yang terjadi pada zaman glasial dan menghubungkan daratan Indonesia Barat dengan daratan Benua Asia
e. daratan yang terjadi pada zaman glasial dan menghubungkan daratan Indonesia Timur dengan daratan Benua Australia
a. jenis flora dan fauna di Indonesia Timur mirip dengan flora dan fauna di Australia
b. selain (a) jenis-jenisnya makin ke barat semakin langka
c. jenis flora dan fauna di Indonesia Barat mirip dengan flora dan fauna di Australia
d. selain (c) jenis-jenisnya makin ke timur semakin langka
e. yang tepat ialah (b), sebab Max Weber hanya mengadakan penelitian jenis flora dan fauna di Indonesia Timur
a. pertumbuhan dan perkembangan manusia yang cepat
b. manusia mengambil flora dan fauna untuk keperluan hidupnya
c. banyak jenis penyakit yang mematikan flora dan fauna itu
d. semua manusia membutuhkan makanan, pakaian, dan rumah yang diambil bahannya dari berbagai flora dan fauna
e. perkembangan penduduk yang cepat menyebabkan populasi flora dan fauna itu terdesak
a. perlindungan terhadap lingkungan alam agar tetap asli dan lestari terutama lingkungan alamnya
b. perlindungan terhadap lingkungan alam agar tetap asli dan lestari terutama melindungi faunanya
c. yang tepat ialah a dan b
d. perlindungan terhadap jenis satwa tertentu agar tidak punah
e. perlindungan terhadap semua jenis satwa agar tetap hidup dalam habitatnya
a. Leuser, Aceh d. Bromo, Jawa Timur
b. Arjuno, Malang e. Lawu, Jawa Tengah
c. Jayawijaya, Irian Jaya
a. kasuari d. elang Jawa
b. bangau e. cenderawasih
c. kesturi
a. lebah d. rubah
b. rebah e. rempah-rempah
c. labah-labah
a. tundra d. stepa
b. taiga e. pampa
c. sabana
a. tundra d. stepa
b. taiga e. pampa
c. sabana
Diposting oleh Rudi di 02.38 0 komentar
penamaan batuan
Tekstur/Struktur
|
Komposisi mineral/fragmen
|
Nama batuan
|
Ciri-ciri khas
|
Rudit
(2 – 256 mm)
|
Komposisi sejenis atau campuran, terutama dengan rijang, kuarsa, granit, kuarsit, batugamping dll.
|
Konglomerat
|
Fragmen umumnya bulat atau agak membulat
|
Breksi
|
Fragmen umumnya runcing, dan menyudut
| ||
Fanglomerat
|
Kipas aluvial yang mengalami pembatuan
| ||
Pecahan batuan bercapur dengan semen
|
Tillit
|
Umumnya tidak terpisah. Fragmen batuan terdapat bekas goresan
| |
Arenit
(1/16 – 2 mm)
|
Terutama kuarsa 25%, felspar kalium atau plagioklas 10-25%.
Pecahan batuan: basal, riolit, batusabak dll.
Mineral mika, serisit, klorit, bijih besi.
|
Arenit atau
batupasir kuarsa
|
Pemilahan baik dan bersih
|
Arkose
|
Pemilahan jelek, warna abu-abu kemerahan
| ||
Batupasir felspatik
Graywacke
subgraywacke
|
Lebih dewasa dari arkose antara graywacke dan arenit
| ||
Lutit
(1/16 – 1/256 mm)
|
Umumnya mineral lempung, kuarsa, opal, kalsedon, klorit dan bijih besi.
|
Batulanau
|
Antara batupasir dan serpih
|
Serpih
Batulumpur
Batulempung
|
Mudah membelah, tidak plastis, bila dipanasi menjadi plastis
|
Tekstur/Struktur
|
Komposisi mineral/fragmen
|
Nama batuan
|
Ciri-ciri khas
|
Rapat, afanitik, berbutir kasar, kristalin, porus, oolit dan mosaik
|
Terutama kalsit
|
Batugamping
|
Breaksi dengan HCl, mengandung organik, bioklastika,
|
Terutama dolomit
|
Dolomit
|
Tidak segera bereaksi dengan HCl, jarang mengandung fosil, berbutir sedang
| |
Berbutir halus
|
Kristal halus dengan mikroorganisme
|
Kapur
|
Putih – abu-abu terang, sangat rapuh, mengandung fosil
|
Karbonat dan lempung
|
Napal
|
Abu-abu terang, rapuh, pecahan konkoidal
| |
Rapat dan berlapis
|
Campuran silika, opal dan kalsedon dll.
|
Rijang
|
Warna beragam, keras, kilap non logam, konkoidal
|
Terutama gips
Anhidrit
Terutama malit
|
Gips
|
Evaporit, tidak sendiri melainkan berasosiasi dengan mineral/batuan lain.
Dijumpai kristal yang mengelompok
| |
Masif atau berlapis
|
Mineral fosfat dan fragmen tulang
|
Fosforit
|
Diperlukan penentuan kadar P2O3
|
Amorf, berlapis, tebal
|
Humus, tumbuhan
|
Batubara, lignit
|
Warna coklat, pecahan prismatik
|
Diposting oleh Rudi di 02.32 0 komentar
STRUKTUR BATUAN
- Struktur di dalam batuan (features within strata) :# Struktur perlapisan (planar atau stratifikasi). Jika tebal perlapisan < 1 cm disebut struktur laminasi.# Struktur perlapisan silang-siur (cross bedding / cross lamination.# Struktur perlapisan pilihan (graded bedding)~Normal, jika butiran besar di bawah dan ke atas semakin halus.~Terbalik (inverse), jika butiran halus di bawah dan ke atas semakin kasar.2. Struktur permukaan (surface features)# Ripples (gelembur gelombang atau current ripple marks)# Cetakan kaki binatang (footprints of various walking animals.# Cetakan jejak binatang melata (tracks and trails of crowling animals)# Rekahan lumpur (mud cracks, polygonal cracks)# Gumuk pasir (dunes, antidunes)3. Struktur erosi (erosional sedimentary structures)# Alur/galur (flute marks, groove marks,linear ridges)# Impact marks (bekas tertimpa butiran fragmen batuan atau fosil)# Saluran dan cekungan gerusan (channels and scours)# Cekungan gerusan dan pengisian (scours & fills)
Diposting oleh Rudi di 02.30 0 komentar
POROSITAS BATUAN
Permeable (lulus air), jika batuan tersebut dapat meluluskan air, yaitu :
Impermeable (tidak lulus air), jika batuan itu tidak mampu meluluskan air, yaitu :
SUMBER: http://rizqigeos.blogspot.com/
Diposting oleh Rudi di 02.28 0 komentar
SKALA UKURAN BUTIR BATUAN SEDIMEN
Ukuran butir (mm)
|
Nama Butiran
|
Nama batuan
|
Æ > 256
|
Boulder / block (bongkah)
|
Breksi
|
64 – 256
|
Cobble (kerakal)
|
(bentuk / kebundaran butiran meruncing)
|
4 – 64
|
Pebble
|
Konglomerat
|
2 – 4
|
Granule (kerikil)
|
(bentuk / kebundaran butiran membulat)
|
1/16 – 2
|
Sandstone (pasir)
|
Batupasir
|
1/16 – 1/256
|
Silt (lanau)
|
Batulanau
|
Æ < 1/256
|
Clay (lempung)
|
Batulempung
|
Diposting oleh Rudi di 02.23 0 komentar
KARAKTERISTIK TEKSTUR PERMUKAAN BATUAN
Diposting oleh Rudi di 02.21 0 komentar
berdasarkan kebundaran atau keruncingan bitir sedimen batuan
- Sangat meruncing (sangat menyudut) (very angular)
- Meruncing (menyudut) (angular)
- Meruncing (menyudut) tanggung (subangular)
- Membundar (membulat) tanggung (subrounded)
- Membundar (membulat (rounded)
- Sangat membundar (membulat) (well-rounded).
sumber: http://rizqigeos.blogspot.com/
Diposting oleh Rudi di 02.16 0 komentar
derajat kekompakan batuan sedimen
derajat kekompakan batuan sedimen juga sangat bervariasi, yakni :
- Bahan lepas (loose materials, masih berupa endapan atau sedimen)
- Padu (indurated), pada tingkat ini konsolidasi material terjadi pada kondisi kering, tetapi akan terurai bila dimasukkan ke dalam air.
- Agak kompak (padat), pada tingkat ini masih ada butiran/fragmen yang dapat dilepas dengan tangan atau kuku.
- Kompak (keras), butiran tidak dapat dilepas dengan tangan/kuku.
- Sangat kompak (sangat keras, biasanya sudah mengalami rekristalisasi).
Diposting oleh Rudi di 02.14 0 komentar
proses diagenesa
Diposting oleh Rudi di 02.14 0 komentar
penggolongan batuan sedimen
Diposting oleh Rudi di 02.12 0 komentar
arti kaldera
Diposting oleh Rudi di 00.23 0 komentar
arti garis sempadan sungai
Garis sempadan sungai adalah garis batas luar pengamanan sungai
Diposting oleh Rudi di 00.20 0 komentar
arti bantaran sungai
Bantaran sungai adalah lahan pada kedua sisi sepanjang palung sungai dihitung dari tepi sampai dengan kaki tanggul sebelah dalam
Diposting oleh Rudi di 00.19 0 komentar
arti wilayah sungai
Wilayah sungai adalah kesatuan wilayah tata pengairan sebagai hasil pengembangan satu atau lebih daerah pengaliran sungai.
Diposting oleh Rudi di 00.18 0 komentar
arti waduk
Waduk adalah wadah air yang terbentuk sebagai akibat dibangunnya bangunan sungai dalam hal ini bangunan bendungan, dan berbentuk pelebaran alur/badan/palung sungai.
Diposting oleh Rudi di 00.18 0 komentar
arti danau
Danau adalah bagian dari sungai yang lebar dan kedalamannya secara alamiah jauh melebihi ruas-ruas lain dari sungai yang bersangkutan.
Diposting oleh Rudi di 00.17 0 komentar
arti sungai
Sungai adalah tempat-tempat dan wadah-wadah serta jaringan pengaliran air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi kanan dan kirinya serta sepanjang pengalirannya oleh garis sempadan.
Diposting oleh Rudi di 00.16 0 komentar
arti sungai episodik/sungai intermittent
sungai intermittent atau sungai episodik - yaitu sungai yang mengalirkan airnya pada musim penghujan, sedangkan pada musim kemarau airnya kering. Contoh sungai jenis ini adalah Sungai Kalada di Pulau Sumba dan Sungai Batanghari di Sumatra
Diposting oleh Rudi di 00.14 0 komentar
Central Place Theory (Teori Tempat Sentral)
Central Place theory dikemukakan oleh Walter Christaller pada 1933. Teori ini menyatakan bahwa suatu lokasi dapat melayani berbagai kebutuhan yang terletak pada suatu tempat yang disebutnya sebagai tempat sentral. Tempat sentral tersebut memiliki tingkatan-tingkatan tertentu sesuai kemampuannya melayani kebutuhan wilayah tersebut. Bentuk pelayanan tersebut digambarkan dalam segi enam/heksagonal. Teori ini dapat berlaku apabila memiliki karakteristik sebagai berikut
Diposting oleh Rudi di 00.11 0 komentar