hiking di lereng gunung salak

Minggu, 30 Desember 2012

hari ini, minggu 30 desember 2012 dalam suasana liburan kegiatan belajar mengajar semester ganjil saya mencoba mengisi liburan dengan hiking ke gunung salak. kebetulan rumah mertua tepat di kaki gunung tersebut, dengan keuntungan ini saya sempatkan menengok lipatan itu walaupun cuaca hari itu sedang gerimis mengundang.

Ciri-ciri Zaman Kuarter

Kamis, 13 Desember 2012

                     


Kala Pleistosen (DILUVIUM)
Zaman ini dinamakan juga zaman Es atau zaman Glasial. Keadaan permukaan bumi semakin membaik ,daerah yang jauh dari Kutup terjadi hujan lebat yang terus menerus sepanjang tahun . Es dari kutup Utara mencair hingga menutupi sebagian Eropa Utara,Asia Utara, dan Amerik

           Kala Holosen (ALLUVIUM)
Sebagian Es di kutub Utara sudah mencair mengakibatkan permukaan air laut naik. Muncul pulau pulau di Nusantara dan dataran rendah di paparan Sunda dan paparan Sahul tergenang air dan menjadi laut Transgresi. Pada Zaman ini mulai hidup jenis manusia Homo Sapiens yaitu jenis manusia seperti sekarang.

CIRI-CIRI ZAMAN TERSIER



Pada Zaman ini binatang purba yang raksasa mulai berkurang jumlahnya, sedikit demi sedikit ,lama kelamaan punah karena tidak dapat lagi beradaptasi dengan lingkungan yang ganas dan digantikan dengan munculnya binatang yang manis dan lucu antara lain binatang menyusui, kera ,monyet, orang hutan dan Gigantropus (Manusia Kera Raksasa). Giganthropus ditemukan di Bukit Siwalik di kaki pegunungan Himalaya dan didekat Simia (India Utara).

ZAMAN NEOZOIKUM ATAU KENOZOIKUM

Zaman ini diperkirakan berusia 60 juta tahun yang lalu. Kedaan bumi telah semakin memungkinkan untuk mendorong munculnya makhluk hidup lainnya seperti binatang menyusui, sejenis kera dan monyet.  Zaman neozoikum di bedakan atas dua zaman, yaitu zaman tersier dan zaman kuarter. Pada zaman tersier makhluk hidup berukuran besar mulai berkurang, diganti oleh beragam jenis binatang menyusui. Sedangkan pada zaman kuarter diperkirakan mulai kehidupan manusia purba. Zaman kuarter dibedakan atas dua kala yaitu pleistosen dan kala holosen. Kala pleistosen atau disebut juga sebagai zaman dillivium berlangsung sejak 600 ribu tahun yang lalu, zaman ini juga sering di sebut dengan zaman es atau zaman glacial.

ZAMAN MESOZOIKUM


Zaman ini diperkirakan berumur kurang lebih sekitar 150 juta tahun yang lalu. Kemunculan makhluk hidup telah semakin beragam, dan pada atlantosaurus, thyranosaurus, dan lain-lain. Zaman ini di sebut juga dengan zaman sekunder.

Masa Proterozoikum (2,5 – 290 juta tahun lalu)



Masa Proterozoikum (2,5 – 290 juta tahun lalu)
Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Pada masa ini mulai terjadi perkembangan atmosfer dan hidrosfer, serta kehidupan mikroorganisme bersel tunggal menjadi bersel banyak seperti enkaryotes dan prokaryotes. Enkaryotes bakal tumbuhan dan prokaryotes adalah bakal binatang. Jenis hewan invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing, koral, mulai muncul di laut-laut dangkal. Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum dikenal sebagai masa Prakambrium.
Masa Proterozoikum dapat dibagi-bagi menjadi beberapa zaman sebagai berikut.
1)         Zaman Kambrium (590 – 500 juta tahun lalu)
Kambrium berasal dari kata “Cambria”. Banyak jenis hewan invertebrata mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan pada zaman ini berlangsung di lautan. Ciri hewan pada zaman ini adalah mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai pelindung. Jenis fosil hewan yang umum dijumpai dan penyebarannya luas adalah alga, cacing, sepon, koral, moluska, ecinodermata, brakiopoda, dan artropoda (trilobit).
2)         Zaman Ordovisium (500 – 440 juta tahun lalu)
Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang belakang paling tua) dan beberapa jenis hewan bertulang belakang seperti tetrakoral, graptolit, ekinoid (landak laut), asteroid (bintang laut), krinoid (lili laut), dan bryozona. Koral dan alga berkembang membentuk karang yang menjadi tempat trilobit dan brakiopoda mencari mangsa. Graptolit dan trilobit jumlahnya bertambah banyak. Echinodermata dan brakioppoda mulai menyebar.
3)         Zaman Silur (440 – 410 juta tahun lalu)
Zaman Silur merupakan waktu peralihan kehidupan air ke darat. Tumbuhan darat mulai muncul termasuk pteridofita (tumbuhan paku). Hewan kalajengking raksasa (eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai ada dan banyak ikan mempunyai perisai tulang sebagai pelindung. Deretan pegunungan mulai terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlandia, dan pantai Amerika Utara.
4)         Zaman Devon (410 – 360 juta tahun lalu)
Pada zaman Devon jenis ikan dan tumbuhan darat berkembang secara besar-besaran. Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan. Hewan amfibi berkembang dan berpindah menuju daratan. Tumbuhan darat makin umum dan muncul serangga pertama kali.
5)         Zaman Karbon (360 – 290 juta tahun lalu)
Pada zaman Karbon reptilia muncul pertama kali dan dapat meletakkan telunya di luar air. Serangga raksasa muncul dan amfibi jumlahnya meningkat. Pada zaman ini pohon pertama muncul. Jamur klab, tumbuhan ferm, dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa dan menjadi bahan pembentuk batubara. Pada zaman ini benua-benua tergabung menjadi satu massa daratan yang disebut Pangaea.
6)         Zaman Perm (290 – 250 juta tahun lalu)
Pada zaman Perm reptilia meningkat serta serangga modern, tumbuhan konifer, serta grikgo primitif muncul. Hewan amfibi menjadi kyrang begitu berperan. Zaman Perm diakhiri dengan kepunahan micsa, tribolit, serta banyak koral dan ikan. Pangaea bergerak sebagai satu massa daratan. Lapisan es menutup Amerika Selatan, Antartika, Australia, dan Afrika, serta membendung air dan menurunkan muka air laut. Iklim kering dan gurun pasir mulai terbentuk.
7)         Zaman Trias (250 – 210 juta tahun lalu)
Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi umum. Pada zaman ini, dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kali. Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging, yaitu disebut Cynodont mulai berkembang. Mamalia dan reptilia penyu serta kura-kura mulai muncul. Tumbuhan sikada mirip palem mulai berkembang dan konifer menyebar. Benua pangaea bergerak ke utara dan gurun terbentuk.
8)         Zaman Jura (210 – 140 juta tahun lalu)
Pada zaman Jura, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat jumlahnya dan dinosaurus berukuran besar menguasai daratan. Lichtiyosaurus berburu di dalam lautan dan Pterosaurus merajai angkasa. Burung sejati pertama (Archeopterya) berevolusi dan berbagai jenis buaya berkembang. Tumbuhan konifer, bennefit, dan sequola jumlahnya banyak. Zaman ini sering diingat karena kehidupan pada zaman ini difilmkan dalam Jurrasic Park. Pangaea terpecah, yaitu Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika dan Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika.
9)         Zaman Kapur (140 – 65 juta tahun lalu)
Pada zaman Kapur hidup banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang, serta mamalia berari-ari muncul pertama. Pada akhir zaman ini, Dinosaurus, Lichtiyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit, dan Belemnit. Mamalia dan tumbuhan berbunga  mulai berkembang dalam berbagai bentuk yang berlainan. Iklim sedang mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia. Zaman ini merupakan akhir dari kehidupan binatang-binatang raksasa.

10)     Zaman Tersier (65 – 1,5 juta tahun lalu)
Pada zaman Tersier muncul primata dan burung tidak bergigi berukuran besar seperti burung unta. Selain itu, juga muncul fauna laut seperti ikan, moluska, dan echinodermata yang sangat mirip dengan fauna laut sekarang. Tumbuhan berbunga terus berevolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan seperti, semak-belukar, tumbuhan merambat, dan rumput. Pada zaman Tersier-Kuarter pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan iklim global yang ekstrim.
11)     Zaman Kuarter (1,5 juta tahun lalu – sekarang) 
Zaman Kuarter dibedakan menjadi dua yaitu:
a)        Kala Pleistosen
b)        Kala Holosen
Kala Pleistosen dimulai sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu. Selanjutnya diikuti oleh kala Holosen yang berlangsung sampai sekarang. Pada kala Pleistosen paling sedikit terjadi lima kali zaman es atau zaman glasial. Pada zaman glasial, sebagian besar Eropa, Amerika Utara, dan Asia bagian utara tertutup es. Demikian juga dengan Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia, dan Pegunungan Himalaya.

SUMBER:  http://dedigeografi.blogspot.com/2012/01/pembentukan-dan-perkembangan-bumi.html

arti ARKEOZOIKUM

Arkeozoikum artinya masa kehidupan purba. Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan awal pembentukan batuan kerak Bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Lempeng tektonik (plate tectonic)yang menyebabkan gempa terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup pada masa ini dapat digambarkan mirip dengan lingkungan mata air panas.
Masa ini juga awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer, serta awal munculnya kehidupan primitif di dalam samudera, yaitu berupa mikroorganisme (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah Stromatolit dan Cyanobakteria dengan umur kira-kira 3,5 miliar tahun.

KUMPULAN FOTO DARI DINDING FACEBOOK

 
 
 

YANG SAYA UCAPKAN UNTUK ANDA

......terimakasih telah berkesempatan mengunjungi blog kami .....